4 Kapolda di Kalimantan Dikumpulkan Bahas Karhutla

id karhutla, kabarhakam polri, kapolda kalteng

4 Kapolda di Kalimantan Dikumpulkan Bahas Karhutla

Komjen Pol Drs Putut Eko Bayuseno didampingi empat Kapolda di Kalimantan memberikan keterangan kepada wartawan di Banjarmasin. (Foto Antarakalsel/Firman)

Banjarmasin (Antara Kalteng) - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri mengumpulkan empat Kapolda di Kalimantan untuk membahas penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Kalimantan salah satu wilayah yang rawan terjadinya Karhutla setiap musim kemarau, makanya pertemuan ini penting untuk saling berkoordinasi antar-Polda untuk mengatasinya," kata Kabaharkam Komjen Pol Drs Putut Eko Bayuseno di Banjarmasin, Rabu.

Adapun empat Kapolda yang berkumpul, yakni Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana selaku tuan rumah, Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Pol Anang Revandoko, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin dan Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Erwin Triwanto.

Menurut Putut, rapat koordinasi Polda zona Kalimantan itu diharapkan dapat lebih meningkatkan sinergitas antar-Polda dalam segala hal untuk pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

"Polda-Polda di Kalimantan tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, harus bersatu untuk saling koordinasi dan bertukar inovasi, termasuk memperkuat komunikasi dengan seluruh 'stakeholder' yang terkait," ucap Putut yang melakukan pertemuan di Hotel Golden Tulip Banjarmasin.

Jenderal Polisi bintang tiga itu mengungkapkan, seluruh Polda di Kalimantan menjadi prioritas dari total sembilan Polda di Indonesia yang wilayahnya rawan bencana kabut asap akibat kebakaran lahan.

Kabaharkam pun memastikan segala upaya telah dilakukan Polri agar Karhutla tahun ini bisa dicegah. Salah satunya mengerahkan seluruh anggota Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak mensosialisasikan ke masyarakat, baik itu petani maupun koorporasi agar tak membakar lahan untuk alasan apapun.

"Kalau sosialisasi sudah dilakukan dan masyarakat tetap saja membakar lahan, maka siap-siap saja ditangkap polisi untuk bertanggung jawab atas perbuatannya di hadapan hukum," tutur pria penyandang bintang tiga di pundaknya itu.

Hingga saat ini, ungkap Putut lagi, titik api yang muncul sangat kecil jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apalagi hujan terus mengguyur meski sudah memasuki musim kemarau.

"Insya Allah kalau sampai lewat September masih juga hujan, maka tahun ini aman dari Karhutla karena sudah memasuki musim hujan," ujarnya dihadapan peserta rapat.