DKPP Seruyan Dorong Petani Ikut Asuransi, Karena Hal Ini

id DKPP Seruyan, Sugian Noor, Petani Ikut Asuransi

DKPP Seruyan Dorong Petani Ikut Asuransi, Karena Hal Ini

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan, Sugian Noor. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mendorong petani mengikuti program asuransi untuk mencegah terjadinya kerugian saat terjadinya bencana yang menyebabkan gagal panen.

"Kita terus mendorong petani mengikuti asuransi yang bertujuan untuk melindungi dan membantu petani yang gagal panen bencana alam," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Sugian Noor di Kuala Pembuang, Jumat.

Mantan Asisten II Sekretariat Daerah Seruyan itu mengatakan sektor pertanian merupakan usaha yang berisiko tinggi terhadap dinamika alam, rentan serangan hama dan penyakit yang mengakibatkan penurunan produksi.

"Belum lagi masalah fluktuasi harga komoditas pertanian yang menyebabkan pendapatan petani menurun," katanya.

Berdasarkan pengalaman yang ada, petani di "Bumi Gawi Hatantiring" itu sering mengalami gagal panen akibat banjir saat musim hujan atau kekeringan lahan saat musim kemarau.

Namun karena tidak terbiasa dengan jasa asuransi, para petani harus menderita kerugian saat mengalami gagal panen dan akhirnya banyak petani yang kesulitan modal pascagagal panen sehingga tidak bisa meneruskan usaha pertaniannya.

"Kerap terdengar petani menderita kerugian yang cukup besar karena gagal panen. Akhirnya, petani tidak mempunyai modal lagi untuk usaha berikutnya. Bahkan ada petani yang meminjam kredit tidak mampu mengembalikan, sehingga menimbulkan kredit macet," katanya.

Ia menyebutkan program asuransi pertanian tertuang dalam Undang-Undang Nomor 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Undang-undang tersebut ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/2015 tentang Fasilitas Asuransi Pertanian.

"Minimal dengan asuransi, modal atau biaya pengolahan lahan dapat kembali saat gagal panen dan asuransi ini merupakan salah satu solusi yang dapat diberikan untuk menjaga eksistensi usaha petanian, terutama di daerah Seruyan yang gagal panennya cukup sering terjadi," katanya.