Penembak Polisi Gumas yang Kabur Dari RS Bhayangkara Masih Diburu

id polres gumas, Tahanan Kabur Gunung Mas, Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu,

Penembak Polisi Gumas yang Kabur Dari RS Bhayangkara Masih Diburu

Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP H Pambudi Rahayu. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Polda Kalteng memburu Yulianson (35) pelaku penembak anggota Polres Gunung Mas Brigadir Pol Faska Chandra yang kabur dari perawatan di Rumah sakit Bhayangkara beberapa waktu lalu.

"Polda Kalteng dan Polres Gunung Mas terus memburu tersangka yang berstatur bantar, yang artinya dalam bahasa hukum tidak ditahan karena dalam kondisi sakit," kata Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu, Selasa.

Selain mencari keberadaan tersangka yang kabur dalam kondisi sakit. Pihak kepolisian juga sudah menyebar foto tersangka kesetiap Polres jajaran yang ada di Kalteng.

Kendati belum menemukan tempat persembunyian tersangka kasus narkoba tersebut. pihaknya terus mencari informasi dan meminta kepada masyarakat agar bekerja sama dalam memberikan informasi apabila melihat keberadaan tersangka.

"Tersangka yang kabur dari RS Bhayangkara itu kan mengalami sakit yang cukup parah. Ia memiliki usus pembuangan kotoran di dalam perutnya dialihkan melalui selang yang ada di bagian perut," katanya.

Pambudi membeberkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak sanak keluarga tersangka, yang mana pihak kepolisian meminta agar yang bersangkutan bisa menyerahkan diri.

"Sebab apabila tidak menyerahkan diri, takutnya yang bersangkutan tidak bisa menyelamatkan dirinya atas penyakit yang dideritanya itu," ucapnya. 

Baca: - Penembak Polisi Gumas Kabur Dari Perawatan di RS Bhayangkara Palangka Raya

Lebih lanjut, sambung dia, sakit yang diderita tersangka itu tidak bisa disembuhkan karena hanya rumah sakitlah yang menanganinya. Karena penanganan tersebut wajib menggunakan alat yang tentunya ada di rumah sakit.

"Kalau tersangka berobat ke rumah sakit sudah tentu bakal termonitor oleh pihak kepolisian dimana dia berobat. Maka dari itu saya menyarankan agar tersangka segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib dengan secepatnya," bebernya.