Kerjasama Oknum Batamad-PT Indopenta Mengecewakan Dewan Adat Bartim

id DAD Bartio Timur, Bartim, Batamad-PT Indopenta Mengecewakan Dewan Adat Bartim, tanah adat, Raedy Andrang

Kerjasama Oknum Batamad-PT Indopenta Mengecewakan Dewan Adat Bartim

Anggota DAD Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, Raedy Andrang. (Istimewa)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Kerjasama oknum Batamad Barito Timur, Kalimantan Tengah dengan salah satu perusahaan sawit PT Indopenta yang memiliki wilayah di Kecamatan Paju Epat mengecewakan para tokoh adat seperti damang, mantir dan penghulu adat, sekaligus Dewan Adat Dayak (DAD) setempat karena tidak dilibatkan

"Terus terang kami kecewa karena kami DAD Paju Epat tidak dilibatkan," ungkap anggota DAD Paju Epat, Raedy Andrang yang mewakili Damang, Mantir dan Penghulu Adat via telepon, Kamis.

Menurutnya, kerjasama antara oknum Batamad dengan PT Indopenta berawal dari kerjasama PT Indopenta dengan DAD Kalsel dengan perihal pengamanan tanah adat.

Hal ini sangat aneh dan diluar AD ART DAD Kalteng. Jika adanya kerjasama, maka hendaknya melibatkan DAD Kalteng, DAD Bartim dan DAD Paju Epat.

"Saya heran sekali. Kami di Paju Epat yang sangat mengetahui dimana lokasi atau posisi tanah adat di wilayah Paju Epat tapi tidak dilibatkan," katanya.

Ia mengatakan, bahwa Batamad merupakan organisasi dibawah naungan DAD. Kalau di Kalteng pastinya DAD Kalteng dan kalau di Kalsel ada DAD Kalsel. 

"Kalau saya liat kerjasama ini DAD Kalsel bersama Batamad Bartim dengan PT Indopenta. Apa benar bisa diakomodir kerjasama yang demikian?," terangnya seraya menyatakan bingung.

Atas permasalahan yang ada, Raedy mengaku telah berkordinasi dengan Ketua DAD Bartim Ampera AY Mebas yang sekaligus menjabat Bupati Bartim. Menurut Raedy, Ketua DAD Bartim tidak mengetahui dan tidak dilibatkan dalam kerjasama tersebut.

"Kami akan mengirim surat secara resmi untuk mempertanyakan perihal tersebut ke DAD Bartim maupun DAD Kalteng," tandasnya.

Ia juga menjelaskan, DAD Kalsel yang bekerjasama tersebut merupakan orang Bartim berinisial Ray, namun menggunakan lembaga DAD Kalsel sebagai sarana kerjasama. Sedangkan Batamad Bartim diketuai Har.