Syukurlah! Jasad Korban Tenggelam di Sungai Seruyan Ditemukan

id korban tenggalam, sungai seruyan, polres seruyan

Syukurlah! Jasad Korban Tenggelam di Sungai Seruyan Ditemukan

Ilustrasi. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Jasad korban tenggelam di Sungai Seruyan Rahman (30) warga Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, ditemukan mengapung setelah dua hari hilang.

Jasad korban ditemukan Sabtu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, terbawa arus sejauh kurang lebih satu kilometer ke arah muara Sungai Seruyan dari lokasi tempat kejadian korban tercebur dan tenggelam pada Kamis (31/8) sekitar pukul 17.00 WIB di sekitar Sungai Mitak Desa Persil Raya Kecamatan Seruyan Hilir.

Sarwani (50), warga Desa Pematang Panjang yang juga keluarga korban yang pertama kali menemukan jasad korban menceritakan, usai melakukan pencarian selama kurang lebih 36 jam jasad korban muncul ke permukaan dalam posisi tegak terlihat bagian kepala hingga perut.

"Saat menyusuri sungai, saya melihat jasad yang muncul setengah badan, yang terlihat di permukaan mulai dari kepala hingga perut dan hanyut terbawa arus sungai," katanya.

Setelah ditemukan, jenazah pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat perahu dibawa pulang oleh pihak keluarga dan dimakamkan di lokasi pemakaman yang terletak di samping rumah korban.

Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, peristiwa tenggelamnya korban terjadi setelah korban bersama beberapa rekannya melakukan balap perahu motor (klotok) dengan tujuan mengetes kondisi perahu motor dan memeriahkan suasana Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah.

Usai melakukan balap perahu motor, korban pun ingin pulang ke rumah dengan menggunakan perahu yang sebelumnya digunakan untuk balapan, namun saat pulang mesin perahu mati, lalu korban berusaha menghidupkan mesin perahu sampai akhirnya tercebut ke sungai.

"Lalu korban berusaha naik ke atas perahu tetapi perahu yang dinaiki tenggelam, kemudian teman-teman korban yang berada di sekitarnya juga mencoba menolong, namun korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi karena derasnya arus air Sungai Seruyan," katanya.