Mukomuko (Antara Kalteng) - Sedikitnya 20 orang warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dalam beberapa bulan terakhir menjadi korban gigitan anjing, namun tidak ada korban jiwa akibat gigitan hewan penular rabies (HPR) tersebut.
"Sebanyak puluhan warga yang menjadi korban gigitan HPR di daerah ini berdasarkan data dari petugas di pusat kesehatan hewan. Tidak ada warga yang menjadi korban jiwa karena korban cepat ditangani di puskesmas terdekat," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman, di Mukomuko Kamis.
Ia mengatakan, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies di daerah ini turun dibadingkan tahun sebelumnya sekitar 90 kasus gigitan anjing liar tersebut.
Dia berharap, mudah-mudahan kasus gigitan hewan penular rabies selama tahun ini turun dibandingkan sebelumnya.
Menurutnya, kasus gigitan hewan penular rabies di daerah turun karena semakin waspadanya warga masyarakat setempat terhadap anjing liar yang diduga membawa virus rabies.
Selain itu semakin berhati-hatinya warga setempat yang mempunyai hewan peliharaan itu dalam menggendalikan hewannya agar tidak mengigit orang.
Sementara itu, katanya, pemerintah daerah setempat melalui Bidang Poeternakan dan Kesehatan Hewan setiap tahun rutin melakukan kegiatan eliminasi anjing liar di daerah itu.
Ia menargetkan, sebanyak 600 ekor hewan penular rabies yang dieliminasi pada tahun ini.
Berita Terkait
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
Dua orang tewas dan 6 orang lainnya terluka dalam penembakan di AS
Minggu, 21 April 2024 17:44 Wib
Puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, penumpang turun capai 1.557 orang
Sabtu, 20 April 2024 19:10 Wib
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib
600 rumah dan 14 ribu orang di Rusia dievakuasi akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 15:01 Wib
Kylie Minogue masuk daftar 100 orang paling berpengaruh
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Dua orang pengendali pungli Rutan KPK sampaikan permintaan maaf terbuka
Selasa, 16 April 2024 17:57 Wib