"Pendekar Mabuk" Tewas di Warung Remang - Remang

id barito timur, bartim, polres bartim, Pendekar Mabuk Tewas di Warung Remang - Remang

"Pendekar Mabuk" Tewas di Warung Remang - Remang

SA saat mendapatkan pertolongan medis di Puskemas Ampah dan kemudian meninggal dunia. (Foto : Polres Bartim)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Seorang berinisial SA (27) warga RT 12 Janah Harapan, Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah tewas bersimbah darah di sebuah warung remang-remang di Desa Putai, Senin (04/09) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kapolres Bartim AKBP Raden Petit Wijaya SIK membenarkan kejadian tersebut. "Pelaku sudah kita amankan dua jam kemudian setelah peristiwa terjadi dan kini masih kita lakukan penyelidikan lebih mendalam," ungkapnya kepada wartawan, Selasa.

Dari informasi dihimpun, korban SA datang berkunjung ke warung milik berinisial RD di Putau, Keluraham Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah dengan kondisi diduga mabok membawa sajam jenis badik. 

Dalam keadaan mabuk, SA merayu  penjaga warung RD yang merupakan teman dekat (pacar) dari SO. SA mengajak RD pacaran dan mendekati hingga ke dapur bagian belakang warung.

Melihat sang biduan hati didekati orang lain, SO menegur SA agar tidak membuat keributan dan terjadi perang mulut antara keduanya. 

SO akhirnya mengalah dan masuk ke bilik kamar. Sementara SA berteriak beringas menantang SO yang berdiam diri di kamar warung itu. 

Dari kesaksian yang melihat, SA mengajak duel dan berkata "Senjata tajamku ini harus makan darah".

Mendengar teriakan SA sambil memegang senjata tajam di tangan, pengunjung dan pemilik warung berlarian sambil berteriak minta tolong.

SA kemudian mendatangi ke arah kamar sambil membawa senjata tajam jenis badik dan ketika SO mengarahkan dan ingin menusuk SA. SO secara sigap mengambil sebilah linggis dan langsung memukul lengan dan tubuh secara bertubi-tubi dan jatuh bersimbah darah. 

SO yang masih dikuasai amarah seketika mengambil parang dan menghunuskannya ke arah bagian kepala, lengan, tulang rusuk dada dan leher. Melihat SA tidak berdaya, SO langsung pergi.

Polisi langsung datang, SA yang terkapar langsung dibawa ke Puskesmas Ampah untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah beberapa menit di Puskemas, SA meninggal dunia. Sedangkan SO ditangkap anggota Buser Polsek Dusun Tengah dua jam kemudian di wilayah Kecamatan Pematang Karau.

Barang bukti yang diamankan Polsek Dusun Tengah diantaranya sebilah sajam jenis badik. Selembar baju lengan pendek warna abu abu milik SA, selembar celana panjang warna biru, sebuah linggis dan sebilah parang. 

"Apakah ini kasus penganiayaan berat hingga seseorang meninggal dunia atau karena kasus pembelaan diri, kita belum bisa memastikan karena penyidik masih memeriksa saksi-saksi dan masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti lainnya," demikian Petit.