Dinas Kesehatan Kotim Pastikan Stok Obat di Puskesmas Cukup

id Stok Obat Cukup, kotim, sampit, persediaan stok obat cukup, dinkes kotim

Dinas Kesehatan Kotim Pastikan Stok Obat di Puskesmas Cukup

Ilustrasi - (FOTO ANTARA)

Sampit (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, memastikan stok obat-obatan di seluruh puskesmas di wilayah itu mencukupi.

"Obat-obatan di 21 puskesmas yang ada di daerah ini, cukup. Kalau ada yang kurang, itu mungkin karena masalah teknis amprah (pengusulannya) kurang atau ada obat kapitasi JKN yang tidak sesuai kebutuhan. Ini akan kami tindak lanjut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Rabu.

Kebutuhan obat-obatan di fasilitas kesehatan sudah dihitung dengan prediksinya untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan. Namun Faisal meyakinkan bahwa stok obat terus diperiksa untuk mencegah adanya obat yang rusak serta mencegah agar tidak sampai kehabisan obat.

Pengadaan obat-obatan yang digunakan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan yakni puskesmas dan rumah sakit, dibeli dari distributor resmi melalui prosedur yang telah ditetapkan. Dinas Kesehatan mendapatkan obat melalui pengadaan pelelangan umum atau e-katalog sesuai aturan pemerintah.

Meski begitu, Faisal membuka diri terhadap informasi dan masukan yang disampaikan masyarakat terkait pelayanan kesehatan di seluruh wilayah. Setiap informasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti untuk mengetahui kondisi di lapangan dan mencari solusinya.

"Setiap puskesmas dapat tiga sumber obat yaitu APBN, kapitasi JKN dan kapitas JKN yang swakelola oleh puskesmas. Jadi semua selalu terpantau dengan baik perkembangannya," kata Faisal.

Faisal menegaskan, Puskesmas dilarang menjual obat kepada pasien. Penjualan obat hanya boleh dilakukan jika ada apotek di sekitar puskesmas tersebut.

Seluruh tenaga kesehatan diimbau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Meski jumlah tenaga kesehatan masih kurang, namun pelayanan harus tetap diberikan semaksimal mungkin karena menyangkut nasib dan keselamatan masyarakat.