Waspada! Demam Berdarah, Ini Imbauan Dinkes Seruyan

id Seruyan, Dinkes Seruyan, Waspada demam berdarah, Waspada DBD

Waspada! Demam Berdarah, Ini Imbauan Dinkes Seruyan

Ilustrasi - Jenis nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti. (Istimewa)

Jumlah pasien terbanyak terjadi pada Agustus dan September yakni 38 orang,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mengimbau warga untuk mewaspadai serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai marak di kabupaten tersebut.

"Kasus DBD terus meningkat selama beberapa bulan terakhir, karena itu warga diimbau untuk selalu waspada," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan Mahdiniansyah di Kuala Pembuang, Jumat.

Berdasarkan data Januari hingga Agustus 2017, kasus DBD yang terjadi di seluruh wilayah Seruyan sebanyak 64 kasus dan sebagian besar kasus itu terjadi di Kecamatan Seruyan Hilir atau Kuala Pembuang.

"Untuk Kuala Pembuang sudah ditetapkan Kondisi Luar Biasa (KLB) DBD," katanya.

Ia menjelaskan setelah terjadinya peningkatan kasus DBD, pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanggulangan seperti menggalakkan penyuluhan dan pertemuan lintas sektor dan membentuk tim cepat tanggap dengan melibatkan semua seksi yang ada pada Dinkes setempat.

"Selain itu fogging atau pengasapan juga gencar kita lakukan untuk wilayah tertentu yang dari pengamatan memang sangat rentan terhadap penyebaran DBD," katanya.

Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang Reson Rusdianto menambahkan selama Januari hingga September 2017 jumlah pasien penderita DBD 51 orang.

"Jumlah pasien terbanyak terjadi pada Agustus dan September yakni 38 orang," katanya.

Menurutnya, masyarakat khususnya Kuala Pembuang harus terus waspada DBD, karena penderita penyakit tersebut diprediksi meningkat. Apalagi dari kasus DBD yang telah terjadi, pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD masih rendah.

"Rata-rata pasien baru tahu terkena DBD ketika periksa ke rumah sakit setelah mengalami demam tinggi selama empat sampai lima hari, harusnya begitu mengalami demam tinggi langsung periksa jangan sampai lambat," katanya.

Masyarakat juga diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan gerakan 3M Plus yakni Menguras, Mengubur dan Menutup barang-barang yang dapat menampung air serta berpotensi jadi sarang nyamuk, sedang plusnya memakai obat nyamuk atau menggunakan kelambu saat tidur.