Gubernur Kumpulkan Pejabat dan Para Tokoh se-Kalteng, Ada Apa?

id yansen binti, sugianto sabran, sugianto sabran

Gubernur Kumpulkan Pejabat dan Para Tokoh se-Kalteng, Ada Apa?

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersilaturahmi dengan sejumlah Pejabat dan Para Tokoh Agama, Adat serta Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan se-Kalteng, di Palangka Raya, Minggu malam. (Foto Antara Kalteng/Jaya WM)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengumpulkan dan bersilaturahmi dengan pejabat dan para tokoh agama, adat serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan se-Kalteng di Istana Isen Mulang rumah jabatan Gubernur di Palangka Raya, Minggu malam.

"Kasus pembakaran sekolah itu, saya sendiri yang paling terluka. Orang-orang yang ditangkap itu tim saya saat Pilkada. Mereka itu abang, saudara saya," kata Sugianto di hadapan para pejabat dan tokoh se-Kalteng itu.

Dia bercerita pada saat masih sekolah di Madrasah Tsanawiyah atau SMP, telah mengenal dan dekat dengan Yansen Binti yang sekarang ini menjadi tersangka kasus pembakaran sejumlah sekolah beberapa waktu lalu di Kota Palangka Raya.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" itu juga mengaku bahwa YB sebelum ditetapkan sebagai tersangka,  YB ada datang dan menjelaskan kepada dirinya terkait permasalahan pembakaran sekolah serta meyakini tidak terlibat.

"Saya sampaikan kepada YB, hadapi dahulu secara hukum. Ikuti semua prosesnya. Tidak perlu kita yang aneh-aneh. Jadi, kalau ada yang menyatakan dekat dengan YB, saya lebih dekat," beber Sugianto.

Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini juga mengungkapkan dirinya bertemu dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Dalam pertemuan itu, dirinya mendapat informasi bahwa kebakaran di tiga sekolah secara berturut-turut di Palangka Raya langsung mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan Presiden memerintahkan Kapolri membentuk tim untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Hal ini pun ditindaklanjuti dengan menurunkan Tim Densus 88 Mabes Polri ke Palangka Raya.

"Densus 88 telah sebulan berada di Palangka Raya. Jadi, kalau nantinya ada bertambah tersangka baru, tolong jangan dikait-kaitkan dengan ini dan itu. Dikaitkan dengan proyek atau lainnya. Nanti kita lihat," kata Sugianto.

Polda Kalimantan Tengah, Senin (4/9/2017) malam, menetapkan YB sebagai ditetapkan sebagai tersangka pembakaran sejumlah sekolah dasar di Kota Palangka Raya. YB pun dibawa menggunakan Helicopter ke Banjarmasin, kemudian  dari bandara setempat untuk diterbangkan ke Markas Besar Polri di Jakarta.