Palangka Raya (Antara Kalteng) - Legislator Kalimantan Tengah, HM Rizal dalam reses perseorangan menerima keluhan masyarakat di Desa Rantau Bangkiang Kabupaten Katingan yang mengharapkan agar pemerintah memperbaiki infrastruktur jalan serta membangun dan memelihara rumah ibadah.
Sebenarnya keluhan masyarakat tersebut sangat rasional karena jalan menuju Desa Rantau Bangkiang tersebut sekarang ini penuh lumpur dan sulit dilalui kendaraan akibat terjadinya banjir yang cukup tinggi belum lama ini, kata Rizal di Palangka Raya, Senin.
"Ketika saya datang dan melakukan pertemuan dengan masyarakat Desa Rantau Bangkiang, infrastruktur menjadi keluhan utama. Mereka juga memang mengharapkan Pemerintah Provinsi bisa membantu membangunkan rumah ibadah, " tambahnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyebut, selain diakibatkan banjir, salah satu penyebab rusaknya jalan Desa karena jalan tersebut juga menjadi perlintasan truk perusahaan besar swasta (PBS) untuk mengangkut hasil sawit maupun bibit sawit yang melebihi tonase, sehingga jalan yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat menjadi cepat rusak.
Dia mengatakan masyarakat mengeluhkan jalan Desa yang dibangun secara swadaya sekarang ini menjadi perlintasan truk pengangkut PBS melebihi tonase. Namun sampai sekarang pihak perusahaan juga tidak ada perhatiannya sama sekali kepada Desa Rantau Bangkiang untuk memperbaiki jalan yang mereka lalui untuk mengangkut Sawit.
"Masyarakat tetap meminta kepedulian daripada CSR perusahaan, paling tidak untuk melakukan pemeliharaan," ucap Rizal.
Bukan hanya itu, lanjut Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan I Kalteng itu mengemukakan, selama ini jalan Desa Rantau Bangkiang masih berupa jalan Tanah dan belum pernah dilakukan pengerasan bahkan pengaspalan, sehingga apabila ada kerusakan, warga secara gotong royong memperbaikinya.
Jalan di sana belum sama sekali dilakukan pengerasan, tapi angkutan perusahaan pasti melintas setiap hari. Ironisnya, apabila ada kerusakan jalan, masyarakat sekitar yang secara gotong royong memperbaiki jalan tersebut.
"Seharusnya perusahaan bisa memperhatikan hal seperti ini, karena hal inj bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab perusahaam karena ikut penggunakan jalan tersebut," demikian Rizal.
Berita Terkait
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
Mencalon di Pilkada Kalteng 2024, Sigit K Yunianto mendaftar di ranting PDIP
Rabu, 1 Mei 2024 22:00 Wib
Sigit mendaftar Pilkada Kalteng lewat enam pengurus Ranting PDI-P Katingan
Rabu, 1 Mei 2024 21:44 Wib
BKSDA Kalteng evakuasi buaya muara yang memangsa warga Kobar
Rabu, 1 Mei 2024 21:30 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Kesbangpol Bartim catat ada 43 ormas terdaftar
Rabu, 1 Mei 2024 19:50 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib