Ternyata! Penerbitan Kartu BPJS Kesehatan di Palangka Raya Banyak Salah Alamat

id BPJS Kesehatan, Kartu BPJS Kesehatan, JKN KIS

Ternyata! Penerbitan Kartu BPJS Kesehatan di Palangka Raya Banyak Salah Alamat

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio (kanan) dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Elke Winasari (kiri) saat rapat kepesertaan BPJS Kesehatan wilayah kota setempat di Kantor Wali Kota, Palangka Raya, Selasa (12/9). (Foto Ant

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Penerbitan kartu program Jaminan Kesehatan Nasional-kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Badan Penyelengaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di wilayah Kota Palangka Raya masih banyak yang salah alamat.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, saat rapat kepesertaan BPJS Kesehatan wilayah kota setempat pada Selasa meminta pihak BPJS untuk segera melakukan perbaikan data kepesertaan.

"Kami berharap agar penerbitan kartu ini bisa lebih selektif terutama terkait data para peserta. Selain itu juga agar yang alamat tidak tepat dan saat ini tertahan dikelurahan dapat segera diperbaiki agar dapat segera diserahkan kepada penerima program," kata Mofit.

Lurah Bukit Tunggal, Palangka Raya, Heri Pauzi mengatakan saat ini pihaknya menahan seribu lebih kartu peserta BPJS Kesehatan karena alamat yang tercantum tak ada di wilayahnya.

"Salah satu contohnya kartu tersebut atas nama Muharir, peserta Jamkesda Kota Palangka Raya justru beralamat Jalan Badak XX No 5, Bukit Blang Keujeren, Kabupaten Gayo Lues," katanya.

Untuk itu sampai saat ini kartu kepesertaaan BPJS Kesehatan tersebut tak tak bisa didistribusikan. Pihaknya pun akan segera mengembalikan kartu kepada BPJS untuk dilakukan perbaikan data.

"Beberapa waktu lalu kartu BPJS Kesehatan dari jalur Jamkesda di kelurahan kami juga tak mengalami masalah alamat. Warga di kelurahan lain seperti Bereng Bengkel dan Kameloh dimasukkan ke alamat kelurahan kami," tambah Lurah Kalampangan, Palangka Raya, Hadi Suwandono.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Elke Winasari mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan data pada kartu BPJS tersebut.

"Nanti kartu-kartu itu akan ditarik dan diganti dengan data yang baru. Namun kami akan berkoordinasi dulu dengan pusat karena data yang tercetak itu mengacu dari data kementerian sosial," katanya.