Jakarta (Antara Kalteng) - Baru-baru ini para peneliti dari Armis Labs melaporkan bahwa terdapat vektor serangan terbaru yang dapat membahayakan sistem operasi populer di mobile, desktop, dan IoT seperti Android, iOS, Windows, Linux, serta perangkat yang menggunakan system operasi tersebut.
Vektor baru ini dijuluki "BlueBorne", karena menyebar melalui airborne dan menyerang perangkat melalui Bluetooth tanpa disadari pemilik perangkat.
BlueBorne memungkinkan penyerang untuk mengendalikan perangkat, mengakses data dan jaringan perusahaan, menembus jaringan "air-gapped" yang aman, dan menyebarkan malware secara lateral ke perangkat yang berdekatan.
“Serangan terhadap Bluetooth seperti rangkaian serangan yang baru-baru ini terjadi, dijuluki BlueBorne, bergantung pada ketersediaan perangkat Bluetooth serta kedekatannya dengan perangkat," ujar Director Global Research & Analysis Team APAC Kaspersky Lab, Vitaly Kamluk, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Kamis.
"Terlepas dari fitur keamanan yang tersedia di perangkat Anda, satu-satunya cara untuk benar-benar mencegah penyerang mengeksploitasi perangkat Anda adalah dengan mematikan fitur Bluetooth di perangkat Anda ketika Anda tidak menggunakannya," sambung dia.
Bahkan, Kamluk menyarankan untuk tidak mengaktifkan Bluetooth ke mode tak terlihat atau tidak terdeteksi, namun benar-benar mematikannya.
Teknologi seperti Bluetooth, menurut Kamluk, pada awalnya dirancang dengan memikirkan aspek keamanan.
"Namun karena terlalu banyak komplikasi teknologi dari waktu ke waktu sehingga menyebabkan kesalahan yang tak terelakkan dalam kode yang dibuat para pembuat kode sehingga dengan mudah dimanfaatkan oleh penyerang, seperti yang dilaporkan para peneliti," kata dia.
Laporan terbaru kerentanan di Bluetooth stack mencakup beberapa kerentanan pada platform tertentu, namun jumlah kerentanan yang belum ditemukan atau tidak dilaporkan kemungkinan jauh lebih besar.
"Oleh karena itu kami ingin meminta perhatian semua pengguna yang memiliki fitur Bluetooth di perangkatnya," ujar Kamluk.
"Hal ini berfungsi sebagai pengingat sehingga dapat membatasi implikasi serangan terhadap Anda dan organisasi Anda dengan cara membatasi jumlah layanan dan teknologi terpapar dari hal-hal tak dikenal yang berasal dari dunia luar," tambah dia.
Berita Terkait
PM Israel tolak panggilan telepon pemimpin Barat terkait serangan balasan
Selasa, 16 April 2024 17:30 Wib
Israel sebut serangan ke negaranya bukti Iran ancam perdamaian
Senin, 15 April 2024 18:24 Wib
Israel bersiap hadapi serangan langsung Iran
Senin, 15 April 2024 0:18 Wib
Antisipasi serangan terorisme jelang dan saat Lebaran 2024
Kamis, 28 Maret 2024 13:13 Wib
Seorang laki-laki meninggal dunia akibat serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 8:43 Wib
Serangan hama meningkat akibat perubahan iklim
Kamis, 7 Maret 2024 17:46 Wib
Serangan diduga teroris di gereja Katolik di Burkina Faso tewaskan 15 orang
Senin, 26 Februari 2024 14:43 Wib
Ada serangan fajar sebelum pencoblosan Pemilu 2024
Rabu, 14 Februari 2024 11:33 Wib