Warga Seruyan Antusias Ikuti Lelang Kendaraan Dinas

id BPKAD Seruyan, Bahrun Abbas, lelang kendaraan dinas

Warga Seruyan Antusias Ikuti Lelang Kendaraan Dinas

Puluhan mobil dinas yang dilelang oleh Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Warga Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah antusias mengikuti lelang kendaraan dinas yang dilaksanakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat.

Kepala BPKAD Seruyan Bahrun Abbas di Kuala Pembuang, Jumat mengatakan, hingga saat ini tercatat ada puluhan warga yang sudah mendaftar menjadi peserta lelang.

"Peserta sepertinya akan terus bertambah, karena pendaftaran lelang masih kita buka hingga 18 September 2017," katanya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Seruyan ini menjelaskan, sesuai aturan, bagi warga yang mengikuti lelang wajib menyetor uang jaminan secara tunai dan melakukan registrasi dengan menyerahkan fotocopy KTP atau SIM paling lambat satu hari sebelum lelang dimulai.

Kemudian, peserta menyiapkan satu materai untuk setiap penyetoran uang jaminan, dan dua materai setelah lelang apabila dinyatakan sebagai pemenang.

"Untuk jumlah lelang yang diikuti tidak dibatasi, namun setiap peserta lelang wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor dan nomor lelang," katanya.

Ia mengatakan, kendaraan dinas yang dilelang berjumlah 114 unit kendaraan berbagai merek terdiri dari 21 unit kendaraan roda empat dan 93 unit kendaraan roda dua.

"Sesuai jadwal, lelang terbuka rencananya dilaksanakan pada 19 September 2017 di halaman Kantor BPKAD Seruyan dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat," katanya.

Menurutnya, lelang kendaraan dinas yang kedua kali selama 2017 ini dilakukan sebagai upaya Pemkab Seruyan untuk menambah pemasukan daerah dan mengurangi pengeluaran anggaran pemeliharaan kendaraan dinas.

"Kendaraan yang sudah tidak dipergunakan lagi akan kita hapuskan dari aset daerah dengan cara dilelang. Karena, jika hal itu tidak segera dilakukan maka kendaraan yang tidak terpakai dapat membebani keuangan daerah," katanya.