Pesparawi XVI Jadikan Momen Kebersamaan dan Toleransi, Kata Gubernur

id pesparawi kalteng, gubernur kalteng, bupati lamandau

Pesparawi XVI Jadikan Momen Kebersamaan dan Toleransi, Kata Gubernur

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kiri) didampingi Bupati Lamandau Marukan Hendrik (kanan) saat pembukaan Pesparawi XVI tingkat Provinsi Kalteng di Nanga Bulik, Sabtu malam. (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, secara resmi membuka Pesparawi XVI tingkat Provinsi Kalteng di Stadion Hinang Golloa Nanga Bulik, Sabtu malam. Acara pembukaan tersebut dimulai pada pukul 20:00 WIB tersebut berjalan dengan aman dan lancar walaupun diguyur hujan.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutannya mengatakan, semua yang hadir patut bersyukur, karena dapat bertemu dalam suasana kebersamaan seperti sekarang ini. Jadikan momen ini sebagai pertemuan yang benar-benar dapat memberikan motivasi dan komitmen kebersamaan, sehingga toleransi antar umat beragama terus dipelihara dengan penuh kasih dan sayang.

Pesparawi XVI tingkat Provinsi Kalteng ini adalah event kerohanian untuk mengenal satu sama lain dari berbagai suku, ras, dan daerah dari kabupaten dan kota di Kalteng. Di tempat ini semua berkumpul sebagai masyarakat Kalteng yang cinta damai, yang saling menghormati dan bergandengan tangan, untuk menciptakan Kalteng Berkah yang maju, mandiri, dan mampu berdaya saing.

"Pembangunan di segala bidang yang telah berhasil akan terus kita tingkatkan. Sementara yang belum berhasil, marilah kita bersama-sama untuk memperbaiki dan kita selesaikan," ungkap Sugianto Sabran. 

Menurutnya, Pesparawi XVI tingkat Provinsi Kalteng ini mengandung banyak nilai sosial, budaya, dan rohani. Nilai-nilai tersebut sangatlah hakiki dan mengandung rasa ucapan syukur kepada Tuhan. Pemerintah Provinsi Kalteng secara khusus, memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kalteng, bersama Kabupaten dan kota atas terlaksananya Pesparawi tersebut.

Di samping itu, Sugianto juga mengingatkan agar para peserta Pesparawi harus mematuhi peraturan yang sudah ditentukan. Sebab, semua perlombaan ada aturan mainnya. Tim juri harus sportif, apabila ada yang tidak layak silahkan laporkan kepada aparat penegak hukum.

"Saya minta, dewan juri jangan sampai hilang kendalinya. Yang pantas menjadi tidak pantas, dan tidak wajar menjadi wajar. Jadilah juri yang profesional dan betul-betul berdedikasi, serta memiliki iman yang takut kepada Tuhan," tegas Sugianto Sabran. 

Sementara itu ditempat yang sama Bupati Lamandau Marukan yang juga Ketua Umum Pesparawi XVI tingkat Provinsi Kalteng dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalteng, karena Kabupaten Lamandau telah dipercayakan untuk penyelenggaran kegiatan tersebut. 

"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami yang harus kami sambut dengan baik, karena kami yakin kegiatan Pesparawi ini memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa, " kata Marukan. 

Kesanggupan Kabupaten Lamandau dalam pelaksanaan Event tingkat Provinsi Kalteng ini, bukan dikarenakan Kabupaten Lamandau mampu untuk melaksanakannya, akan tetapi lebih kepada tekad dan semangat untuk memberikan sumbangsih untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa. 

"Penyelenggaraan Pesparawi Ke-XVI tingkat Provinsi Kalteng ini adalah sebagai sarana bagi umat Kristiani untuk pembangunan mental dan spritual," tegas Marukan. 

Berdasarkan pantauan Antara Kalteng di lapangan pada saat pembukaan Pesparawi XVI tingkat Provinsi Kalteng ini, acara tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati se-Kalteng, Ketua DPRD se-Kalteng, dan kurang lebih 3.500 penonton yang hadir di Stadion Hinang Golloa serta dihibur oleh artis Ibukota Jakarta Rio Febrian dan Lea Simanjutak, penampilan tarian kelosal dibawah pimpinan Koreografer Nasional Ari Tulang, dan dipandu oleh presenter ternama Gresia Indri dan John Pantau.