Wagub Kalteng Kritik Pelaksanaan Upacara Peringatan Harhubnas-PMI

id wagub kalteng, harhubnas di palangka raya, HUT PMI

Wagub Kalteng Kritik Pelaksanaan Upacara Peringatan Harhubnas-PMI

Wagub Kalteng Ismail (tengah) meninggalkan podium seusai upacara memperingati Harhubnas dan HUT PMI ke-72, Palangka Raya, Senin. (Foto Antara Kalteng/Jaya WM)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ismail mengkritik pelaksanaan upacara memperingati Hari Perhubungan Nasional dan Ulang Tahun Palang Merah Indonesia ke-72 tanpa paduan suara saat pengibaran bendera merah putih.

"Ini upacara memperingati Harhubnas dan PMI, bukan upacara biasa. Banyak yang tidak lengkap, termasuk paduan suara. Jangan asal-asalan. Tolong jaga wibawa Pemerintah," kata Ismail saat menjadi Pembina upacara di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Senin.

Usai upacara tersebut, Wagub Kalteng ini memberikan penghargaan kepada lima orang pendonor darah sukarela sebanyak 75 kali. Orang nomor dua di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini menerima plakat penghargaan dari lulusan Siswa Taruna Perkeretaapian.

Dia mengatakan di momen Harhubnas tahun 2017 ini, apa yang menjadi motto Kementerian Perhubungan berkeinginan membuat pembangunan aman dan nyaman dapat terealisasi. Sebab, sekarang ini pembangunan yang berkaitan dengan Perhubungan masih sangat kurang.

"Bandar udara di Kalteng ini kelasnya masih di bawah. Pembangunan bandara Tjilik Riwut yang telah dimulai sejak tahun 2014 ini pun sepertinya tertunda. Itu belum termasuk pembangunan pelabuhan yang ada di Kalteng ini," kata Ismail.

Dia pun berharap agar Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Perhubungan dapat lebih memperhatikan serta menyelesaikan berbagai proyek yang ada di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini bisa segera diselesaikan.

Anggota DPRD Kalteng periode 2009-2014 dan Anggota DPD RI periode 2014-2015 ini menyadari bahwa Kemenhub tidak hanya mengurusi Kalteng, namun tetap meminta agar lebih diperhatikan dan tanpa ada unsur paksaan.

"Kalau untuk lulusan Taruna Perkeretaapian asal Kalteng, semoga kereta api cepat ada di provinsi ini. Itu saja pesan saya," demikian Ismail.