Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) Kota Palangka Raya, Leonardo mengingatkan masyarakat setempat untuk jangan pernah memilih calon kepala daerah yang pernah terkena kasus, khususnya tindak pidana korupsi, pencucian uang, dan lainnya.
"Tahun depan Palangka Raya akan menghadapi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, oleh sebab itu, kami mengingatkan masyarakat jangan memilih calon yang pernah atau sedang tersandung kasus hukum. Baik itu calon usungan partai politik, atau melalui jalur perseorangan," kata Leornardo, di Palangka Raya, Selasa.
Menurutnya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya periode masa mendatang harus orang yang memang betul-betul bersih dan bebas hukum, kemudian juga mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya memperhatikan kelompok atau orang-orang tertentu saja.
Leonardo mengatakan saat ini banyak kandidat yang bermunculan, oleh sebab itu pihaknya meminta partai politik dapat menseleksi betul bakal calon yang nantinya ingin diusung.
Sehingga masyarakat nantinya betul-betul diberikan pilihan putra daerah yang terbaik.
"Partai Garuda ini adalah partai baru, jadi kami masih belum bisa mengusung calon.
Namun kami memiliki hak untuk mengingatkan masyarakat agar tidak memilih calon yang pernah atau sedang bermasalah dengan hukum," ujarnya.
Leonardo yang merupakan putra asli daerah itu juga mengungkapkan, bahwa Partai Garuda tidak bisa mengusung, namun nanti ketika tiba waktunya juga akan mengambil sikap untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon kandidat yang akan maju pada Pilkada 2018 mendatang.
Saat ini banyak kandidat yang masih dalam bursa atau mengikuti seleksi partai politik, dan semoga saja yang ditetapkan untuk diusung nanti adalah benar-benar putra atau putri daerah yang berkomitmen jelas dalam memajukan pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Palangka Raya.
"Kami akan siap mendukung kandidat yang betul-betul berkomitmen terhadap masyarakat Kota Palangka Raya dalam memajukan pembangunan, yang berkesinambungan dengan memperhatikan kearifan lokal serta menjaga lingkungan," ujarnya.
Ia menegaskan, masyarakat juga jangan mau ketika diiming-imingi dengan uang atau permainan "money politik".
Lima tahun pembangunan dipertaruhkan, sehingga pengguna hak suara jangan sampai salah pilih.
"Kalau dari awal pemilihan saja sudah tidak benar bagaimana nanti ketika menjalankan roda pemerintahan, oleh sebab itu, sebagai putra daerah saya trpanggil untuk mengingatkan kembali masyarakat agar nantinya menggunakan hak suara dengan benar," demikian Leonardo.
