Sampit (Antara Kalteng) - Tim gabungan memeriksa sejumlah apotek di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, untuk mencari obat yang dilarang beredar.
"Ini upaya menekan peredaran obat-obat yang dilarang atau sudah tidak boleh beredar lagi," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kepala Satuan Reserse Narkoba AKP Yonals Nata Putera di Sampit, Rabu.
Kemarin (19/9), Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Badan Narkotika Kabupaten Kotawaringin Timur. Rapat itu juga dihadiri pengelola sejumlah apotek yang ada di Sampit.
Dalam kegiatan ini polisi mensosialisasikan tentang berbagai obat terlarang. Salah satunya adalah obat jenis paracetamol caffeine carisoprodol (PCC) yang saat ini marak diperbincangkan.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pengecekan ke lapangan oleh tim gabungan. Apotek yang didatangi yakni Apotek Surya, Kimia Farma, Sejahtera, Budi Farma dan Apotek Keluarga.
"Dalam kegiatan tersebut tidak ditemukan obat-obat yang telah dicabut izin edarnya oleh Balai POM RI. Tim tetap mengingatkan pengelola apotek untuk tidak menjual obat ilegal," kata Yonals.
Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur menegaskan akan terus memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Masyarakat dan pelaku usaha diminta mendukung upaya yang dilakukan polisi untuk memerangi peredaran barang haram tersebut.
Berita Terkait
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
BPBD Kotim sebut ancaman gempa jadi perhatian
Jumat, 26 April 2024 15:03 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib