Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah Duwel Rawing meminta pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota di wilayah setempat harus berani bertindak tegas menutup semua lokalisasi agar target yang diberikan Kementerian Sosial di tahun 2019 bebas prostitusi bisa terealisasi.
Jika menutup lokalisasi hanya mengandalkan aturan tanpa diikuti keberanian bertindak tegas maka akan sulit terealisasi dan prostitusi tetap terjadi, kata Duwel yang juga Anggota Komisi C DPRD Kalteng ini, di Palangka Raya, Kamis.
"Penutupan lokalisasi itu baru tahap awal, karena setelah itu kemungkinan akan terjadi prostitusi terselubung. Mengontrol prostitusi terselubung ini justru lebih sulit dibandingkan menutup lokalisasi. Pemerintah se-Kalteng harus siap dengan hal itu," tambahnya.
Meski begitu, Bupati Katingan periode 2003-2013 ini menyarankan agar penutupan lokalisasi dilakukan secara bertahap sembari menyusun dan melaksanakan program pembinaan serta pemberian pekerjaan bagi para eks penghuninya.
Duwel mengatakan pemerintah juga perlu meminta dukungan dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat membantu memberikan pembinaan. Sebab, persoalan penutupan lokalisasi ini tidak hanya bagaimana cepat atau tidaknya ditutup, namun mengatasi persoalan sosial yang akan bermunculan.
"Pengalaman kota Surabaya melakukan penutupan lokalisasi pernah juga dipelajari. Di mana pemerintah setempat telah menutup, ada pengalihan usaha dan pembinaan pengawasan. Itu dilakukan agar tidak ada lagi praktik serupa di lapangan. Inilah yang mesti dipikirkan pemerintah kita," katanya.
Wakil Rakyat dari daerah pemilihan I Kalteng yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini mengapresiasi target Pemerintah Pusat bahwa di tahun 2019 telah bebas prostitusi. Hanya, dia berharap Pemerintah Pusat juga ikut membantu daerah dalam merealisasikannya.
"Pemerintah Pusat perlu membantu menyediakan anggaran dalam melakukan pembinaan kepada pihak-pihak yang bergantung dari prostitusi. Sebaliknya, Pemerintah di Kalteng ini pun harus konsisten dan komitmen melaksanakan berbagai program yang telah disusun," demikian Duwel.
Berita Terkait
Kepala OPDdi Bartim harus proaktif cari solusi jika ada permasalahan di masyarakat
Jumat, 29 Maret 2024 18:58 Wib
Kekerasan terhadap jurnalis perempuan perlu diintervensi
Jumat, 29 Maret 2024 12:05 Wib
Kontrak Shin Tae-yong ditentukan usai Piala Asia U-23 2024
Jumat, 29 Maret 2024 11:24 Wib
Indodax kuasai 33 persen pangsa pasar kripto Indonesia
Jumat, 29 Maret 2024 11:06 Wib
Paparan flu singapura ditentukan daya tahan tubuh
Jumat, 29 Maret 2024 11:04 Wib
Disarpustaka Kapuas tambah ribuan buku bacaan
Jumat, 29 Maret 2024 10:56 Wib
DPRD Kapuas menerima LKPJ bupati Kapuas 2023
Jumat, 29 Maret 2024 10:49 Wib
DJPb: APBN Kalimantan Tengah catatkan kinerja baik
Jumat, 29 Maret 2024 7:34 Wib