Banyak Pendonor Darah Kalteng Tak Penuhi Kriteria, Kata PMI

id PMI kalteng, Nahason Taway, donor darah

Banyak Pendonor Darah Kalteng Tak Penuhi Kriteria, Kata PMI

Ilustrasi, Stok darah (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Palang Merah Indonesia Kalimantan Tengah Nahason Taway menyebut keinginan masyarakat di provinsi setempat melakukan donor darah terus meningkat, namun banyak yang tidak memenuhi kriteria untuk mendonor.

Saat dilakukan kegiatan donor darah banyak sekali yang ingin mendonor namun ketika dilakukan pemeriksaan ternyata tekanan darahnya tinggi ataupun hemoglobin (hb) rendah sehingga tidak bisa mendonor," kata Nahason di Palangka Raya, Jumat.

Dia mengatakan jumlah calon penerima darah di Provinsi ini pun jauh lebih banyak dibandingkan pendonor. Ini yang membuta stok darah di PMI Kalteng sering mengalami kekurangan. Tidak ada darah yang dijual.

Sebagi bukti bahwa PMI provinsi ataupun Kabupaten/Kota se-Kalteng tidak memperjualbelikan darah, yakni dengan rutin mengumumkan ketersediaan darah melalui salah satu media lokal. Di pengumuman tersebut sangat jelas tertera jenis-jenis darah yang tersedia ataupun tidak tersedia.

Nahason yang juga Wakil Gubernur Kalteng periode 2000-2005 ini mengatakan darah yang didapat dari pendonor tidak bisa langsung diberikan, melainkan dibutuhkan proses pemilahan dan satu kantong darah dapat diberikan kepada 5 orang.

"Paling sulit itu mendapatkan golongan darah AB. Kalau A, B, dan O masih banyak pendonornya. Ditambah lagi, Unit Transfusi Darah (UTD) Di Kalteng ini hanya ada di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur," kata Nahason.

Di tempat terpisah, Wakil Gubernu Kalteng Said Ismail mengajak masyarakat di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini rutin melaksanakan donor darah. Sebab, donor darah tersebut selain membantu orang lain juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Hanya, kata Ismail, sebelum melakukan donor darah masyarakat diharapkan menjaga kesehatan agar tekanan darah dan hb dapat memenuhi kriteria.

"Saya juga sering melakukan donor darah, walaupun belum sampai 50 kali. Kalteng ini kan masih memerlukan banyak darah, jadi mari melakukan donor darah," kata Ismail.