MUI Pantau Kegiatan Diduga Aliran Sesat di Kotawaringin Timur

id aliran sesat, sampit, kotawaringin timur, kotim, ajaran sesat, mui kotawaringin timur

MUI Pantau Kegiatan Diduga Aliran Sesat di Kotawaringin Timur

Ilustrasi (Istimewa)

...Mengeluarkan fatwa aliran sesat itu harus melalui kajian seksama sebagai dasar pengambilan keputusan,"
Sampit (Antara Kalteng) - Tim gabungan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memantau kegiatan keagaaman oleh seorang warga berinisial AJG yang meresahkan masyarakat karena diduga menyimpang dari ajaran Islam.

"MUI masih memantau masalah ini, belum sampai mengeluarkan fatwa. Mengeluarkan fatwa aliran sesat itu harus melalui kajian seksama sebagai dasar pengambilan keputusan," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur, Amrullah Hadi di Sampit, Jumat.

Masyarakat resah dengan aktivitas AJG di Kecamatan Baamang yang ajarannya diduga melenceng dari ajaran Islam. Sebelum menimbulkan gejolak, pemerintah daerah bersama pihak terkait menyikapinya.

Rapat koordinasi digelar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Rapat itu dihadiri Ketua MUI Kotawaringin Timur H Amrullah Hadi, Kepala Kantor Kementerian Agama H Samsudin, Camat Baamang HM Yusransyah, Kepala Kesbangpol Kaspul Bahri dan sejumlah tokoh ulama di Kotawaringin Timur.

Rapat ini belum melibatkan AJG karena tim gabungan masih mengumpulkan data dan fakta. Tim menjadwalkan dan mengajak AJG berdialog tentang agama Islam sebagai pembuktian apakah ada ajaran AJG yang menyimpang dari ajaran Islam.

Saat ini tim terus memantau kegiatan yang dilakukan AJG dan jemaahnya. Belakangan ini banyak laporan terkait dugaan adanya hal yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar.

"Untuk sementara waktu, kami meminta aktivitas itu dihentikan dulu. Kita beri waktu beliau merenungkan ini. Kita tunggu bagaimana hasil kesimpulan akhir nanti," kata Amrullah.

Sementara itu, Kepala Bidang Kewaspadaan dan Intelkam di Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur, Johan Wahyudi mengaku sudah menemui AJG di kediaman pribadinya pada 19 September lalu.

Namun belum banyak yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Kedatangan saya ke sana untuk menelusuri apakah memang ada aktivitas penyebaran ajaran menyimpang di tempat itu. Saya bertemu di kediamannya. Saya juga sempat diwejangi ayat-ayat Al quran oleh yang bersangkutan," kata Wahyudi.

Pemerintah meminta masyarakat mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah. Masyarakat jangan main hakim sendiri karena upaya dialog harus diutamakan dalam menyelesaikan masalah.