Keberadaan MPA Ujung Tombak Cegah Karhutla, Kata Bupati Pulang Pisau

id pulang pisau, restorasi gambut, edy pratowo, Masyarakat Peduli Api

Keberadaan MPA Ujung Tombak Cegah Karhutla, Kata Bupati Pulang Pisau

Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo (kanan) menyerahkan cindera mata kepada Duta Besar Norwegia Vegard Kaale dalam launching aksi kerja bersama restorasi gambut di Desa Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren Raya. (Foto Antara Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo mengatakan bahwa pemerintah setempat memperkuat keberadaan Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah setempat bersama instansi terkait lainnya.

"MPA ini adalah ujung tombak di lapangan dan harus kita perkuat keberadaannya dengan berkordinasi bersama instansi terkait lainnya," kata Edy Pratowo di Desa Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren Raya, Jumat.

Dikatakan Edy Pratowo seperti di Kecamatan Jabiren Raya, seluruh desa telah memiliki MPA. Dirinya berharap seluruh desa dan kelurahan di kabupaten setempat juga membentuk MPA dalam upaya menjaga dan berperan aktif apabila terjadi lahan dan hutan di daerahnya masing-masing.

Dalam launching aksi kerja bersama restorasi gambut menuju Kalteng Berkah di Desa Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau. 

Selain itu, Edy Pratowo mengungkapkan bahwa kabupaten setempat merupakan salah satu 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang disebutkan dalam Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 sebagai kabupaten prioritas untuk pelaksanaan restorasi gambut.

Pembuatan kanal primer sepanjang 121 kilometer  dari Desa Taruna sampai ke tepi laut Jawa menjadi alasan kuat dilaksanakannya restorasi secara menyeluruh dan terencana dengan baik dengan melibatkan multi pihak. 

"Pencegahan kebakaran lahan gambut yang paling nyata adalah adalah restorasi dengan memperbaiki tata hidrologi," katanya.

Pemerintah setempat melalui satuan organisasi perangkat kerja (SOPD) terkait, dikatakan Edy Pratowo, melaksanakan berbagai program untuk mendukung restorasi lahan gambut. Infrastruktur yang dibangun untuk pembasahan lahan gambut diantaranya pembangunan sumur bor dan embung. 

Selain itu pemerintah setempat juga melaksanakan revegetasi di beberapa tempat dengan rencana penanaman 20.000 tanaman Blangiran  disepanjang fly over Tumbang Nusa.

Aksi kerja bersama restorasi gambut menuju Kalteng Berkah di Desa Tanjung Taruna, Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau dihadiri Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, Duta Besar Norwegia Vegard Kaale, Counsellor Norwegia Ovynd Dahl, Perwakilan Duta Besar Inggris Ida Suryani, Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead, Direktur Lingkungan Hidup Bappenas RI Madrizam. 

Selain itu  Anggota DPR-RI Dapil IV Kalteng Hamdani, Kepala BP-DASHL Supriyanto Sukmo Sejati,  dan United Nations Depelopment Proggram (UNDP) Christophe Bahuet.