Pembangkit Listrik Berbahan Limbah Cangkang Sawit Segera Dibangun

id PLTU limbah sawit, cangkang sawit, sawit

Pembangkit Listrik Berbahan Limbah Cangkang Sawit Segera Dibangun

Ilustrasi - Cangkang sawit. (bismacenter.ning.com)

Pekanbaru (Antara Kalteng) - Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan dalam waktu dekat satu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan bahan bakar limbah kelapa sawit berkapasitas 2x10 megawatt akan berdiri di ibu kota Provinsi Riau tersebut.

"(Dalam operasinya) mereka akan memanfaatkan cangkang sawit, yang keberadaannya tidak akan pernah habis di Riau," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan proyek pembangunan PLTU dengan nilai investasi mencapai Rp300 miliar tersebut diharapkan dapat mulai dibangun pada tahun ini.

Firdaus mengatakan pembangunan PLTU tersebut menunjukkan besarnya potensi daerah Riau, dan Kota Pekanbaru secara khusus untuk dikembangkan serta kondusifnya iklim investasi setempat.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menjelaskan PLTU tersebut rencananya dibangun pada lahan seluas 1,7 hektare. Lokasi pembangunan berada di Teluk Lembu, Kecamatan Tenayan Raya.

Sementara itu, ia mengatakan investor yang akan menggelontorkan Rp300 miliar adalah pemodal nasional. "Investornya pengusaha Pekanbaru, namun sekarang dia di Jakarta," kata Jamil yang belum bersedia menyebutkan identitas investor dimaksud.

Ia hanya menjelaskan bahwa sebelum membangun PLTU, investor itu telah memiliki dua pabrik kelapa sawit di Riau.

Sejauh ini, ia menjelaskan investor tersebut telah beberapa kali berkoordinasi dengan Pemkot Pekanbaru guna membangun PLTU itu.

"Selain itu, mereka juga telah berkoordinasi dengan PLN. Mereka sudah hitung kapasitas dan harga jual dengan PLN," urainya.

Lebih jauh, ia menjelaskan PLTU yang akan dibangun tersebut nantinya akan memanfaatkan teknologi mutakhir.

 Pemerintah Kota Pekanbaru awal tahun ini menargetkan dapat menjaring investasi sebesar Rp1,2 triliun. Namun, selang waktu berjalan investor terus berdatangan hingga pada triwulan ketiga 2017 ini mencapai Rp4,2 triliun.

Menurut Jamil besaran nilai investasi tersebut sebenarnya diluar perkiraan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun, dia mengatakan bahwa bentuk investasi tersebut merupakan implementasi kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Pekanbaru.