Akhir 2017, BPN Targetkan 88.750 Tanah di Kalteng Bersertifikat

id Bpn kalteng, sertifikat, sertifikat tanah, Kepala BPN Kalteng Ida Aniyati, PTSL

Akhir 2017, BPN Targetkan 88.750 Tanah di Kalteng Bersertifikat

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Kalimantan Tengah, Ida Aniyati. (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pertanahan Nasional Kalimantan Tengah menargetkan di akhir tahun 2017 sebanyak 88.750 tanah milik masyarakat di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini telah bersertifikat.

Target tersebut sesuai dengan program strategis Nasional Pusat yang dikenal Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau pengganti Program Operasi Nasional Agraria (Prona), kata Kepala Kantor Wilayah BPN Kalteng, Ida Aniyatisaat memperingati Hari Ulang Tahun Undang-undang Pokok Agraria ke-57 dan Hari Agraria Nasional di Palangka Raya, Senin.

"Sekitar 15 ribu dari 88.750 target tersebut telah diserahkan ke sejumlah masyarakat. Sedangkan kekurangannya sedang dalam proses pengerjaan dan rencananya pembagian secara simbolis akan langsung dilakukan Presiden Indonesia Joko Widodo pada November 2017," tambahnya.

PTSL merupakan bagian dari program Nawa Cita Presiden Joko Widodo yang menargetkan lima juta sertifikasi bidang tanah di Indonesia pada 2017. Hal itu dilakukan sebagai upaya tertib administrasi pertanahan berupa sertifikat sebagai langkah memberikan jaminan kepastian hukum hak atas tanah.

Dia mengatakan seluruh pemilik tanah di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini harus memiliki sertifikat sebagai dasar hukum kepemilikan. Hal itu tersebut juga sebagai langkah menghindari penyerobotan tanah dan tumpang tindih.

"Tugas merealisasikan target itu tidaklah ringan. Terkadang pas mau pendataan, yang punya tanah kadang tidak ada ditempat. Ini yang terkadang membuat sulit. Tapi kami upayakan bisa tersertifikasi sesuai target," kata Ida.

Kepala BPN Kalteng ini pun berharap agar masyarakat, khususnya pemilik tanah agar turut membantu dan proaktif melaporkan tanah miliknya. Sebab, sekalipun tim BPN bekerja keras merealisasikan target tersebut, tapi kurang mendapatkan dukungan dari masyarakat, tetap akan kesulitan.

"Kami berharap sampai dengan akhir tahun ini target yang ditetapkan tersebut bisa terealisasi 100 persen. Makanya ini kita lakukan percepatan supaya yang ditargetkan itu bisa tercapai, apalagi ini program strategis Nasional. Kita yakin lah bisa tercapai sepenuhnya," demikian Ida.