Renovasi Rujab Bupati Kotawaringin Timur Siapkan Kamar Sekelas Menteri

id Rumah Jabatan, bupati kotim, supian hadi, Rumah Jabatan Bupati Kotim Siapkan Kamar Menteri

Renovasi Rujab Bupati Kotawaringin Timur Siapkan Kamar Sekelas Menteri

Bupati Kotim H Supian Hadi (kiri) dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri saat memantau pengerjaan pembangunan rumah jabatan bupati, Jumat (29/9/17) malam. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Ini nanti bukan sekadar rumah jabatan, tapi juga ada ruang rapat, ruang kerja, bahkan ada kamar VVIP untuk standar sekelas menteri...
Sampit (Antara Kalteng) - Renovasi rumah jabatan Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dilakukan secara total dan megah, bahkan akan ada kamar dengan fasilitas standar pejabat sekelas menteri.

"Ini nanti bukan sekadar rumah jabatan, tapi juga ada ruang rapat, ruang kerja, bahkan ada kamar VVIP untuk standar sekelas menteri. Selama ini kita kesulitan karena hotel dengan kamar standar seperti itu terbatas. Jadi ini nanti manfaatnya banyak," kata Supian di Sampit, Minggu.

Rumah jabatan bupati terletak di Jalan Achmad Yani dibangun dengan sangat megah. Pembangunan bangunan dua lantai itu diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp30 miliar dengan pengerjaan dua tahap.

Tahun ini merupakan pengerjaan tahap pertama dengan alokasi anggaran sekitar Rp15 miliar. Saat ini pekerjaan sudah mencapai 80 persen dari target pengerjaan tahap pertama.

Jumat (29/9) malam lalu, Supian didampingi Wakil Bupati HM Taufiq Mukri meninjau pengerjaan rumah jabatan. Dia memantau beberapa sudut yang sedang dikerjakan pekerja karena pihak rekanan memang mengerjakan renovasi itu siang dan malam.

Supian sempat mempertanyakan kepada koordinator pekerja terkait jenis keramik lantai yang digunakan karena tidak persis dengan arahannya. Supian bahkan sempat memukul-mukul keramik lantai yang baru dipasang dan dalam tahap pengeringan menggunakan palu kayu, untuk memastikan pemasangannya dilakukan dengan sempurna.

"Nanti akan saya cek satu per satu. Kalau dikeramiknya dipasang tidak benar dan semen di bawahnya kosong, saya minta dibongkar lagi," kata Supian.

Supian menilai, pembangunan rumah jabatan itu berdasarkan kebutuhan. Dia ingin jika ada tamu pemerintah daerah yang mengharuskan ada standar ruang kamar beserta fasilitasnya, maka cukup di rumah jabatan. Artinya, ini nantinya juga bisa menghemat anggaran daerah.

Terkait polemik beberapa waktu lalu tentang rencana renovasi rumah jabatan tersebut beberapa waktu lalu, Supian menilai itu hal wajar. Namun dia meminta masyarakat dan semua pihak melihat secara jernih kemanfaatannya nanti.