Kursi Jabatan Sekda Jadi "Rebutan" Pejabat Kotawaringin Timur

id Sekda Kotim, rebutan jadi sekda, sampit, Fajrurrahman

Kursi Jabatan Sekda Jadi "Rebutan" Pejabat Kotawaringin Timur

Fajrurrahman dan Halikinnor (tengah), bergantian menyerahkan berkas pendaftaran seleksi jabatan Sekretaris Daerah kepada Kepala BKD Kotim, Alang Arianto, Senin (2/10/17). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pejabat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bersaing dalam seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah yang merupakan jabatan tertinggi bagi seorang aparatur sipil negara.

"Dari sisi kepangkatan dan pengalaman, saya siap. Saya optimistis karena ini persaingan sehat untuk memunculkan Sekda terbaik dalam membantu bupati menjalankan tugas," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, Senin.

Fajrurrahman adalah salah satu pejabat yang sudah menyerahkan berkas pendaftaran. Hingga Senin siang, sudah ada tiga pejabat yang menyerahkan berkas yaitu Halikinnor, Fajrurrahman dan Marjuki. Sesuai aturan, seleksi bisa dilaksanakan minimal ada empat peserta.

Fajrurahman mengaku sudah mempersiapkan diri dalam mengikuti tahapan seleksi. Selain mengumpulkan data dan berkas, dia sudah menyiapkan makalah yang nantinya akan dipaparkan di depan panitia seleksi.

"Saya bersemangat karena semua punya hak yang sama. Saya menilai susunan panitia seleksi juga sudah bagus karena semua berpengalaman dan independen. Saya yakin mereka menjalankan tugas secara profesional," harap Fajrurrahman.

Peserta lainnya, Halikinnor mengaku sudah menyiapkan diri menghadapi seleksi tersebut. Dia menyadari, jabatannya saat ini sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, tidak menjamin dirinya akan terpilih menjadi pejabat definitif dalam seleksi tersebut.

"Dalam ASN semua teman, sahabat dan saudara. Jadi yang namanya jabatan itu amanah, kita laksanakan. Kita bersaing secara sehat dan berkompetisi. Pak bupati sudah beberapa kali menegaskan bahwa pelaksana tugas itu tidak ada jaminan terpilih. Semua berpeluang yang sama," kata Halikinnor.

Halikinnor menyerahkan semuanya kepada panitia seleksi dan bupati. Baginya, siapapun yang terpilih nantinya adalah yang terbaik dan harus dihargai karena itu merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan sesuai aturan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto mengatakan, ada empat orang yang sudah mendaftar, namun hingga Senin siang baru tiga orang yang menyerahkan berkas. Alang memperkirakan jumlah peserta yang mendaftar berkisar enam hingga tujuh orang ingga penyerahan berkas ditutup pada Selasa (3/10) besok.

"Semua pejabat eselon II yang memenuhi persyaratan, dipersilakan mendaftar. Yang penting usianya saat Desember 2017 maksimal 56 tahun. Semua peserta mempunyai kesempatan yang sama," tegas Alang.

Badan Kepegawaian Daerah hanya memfasilitasi tahapan seleksi, sedangkan semua pelaksanaan seleksi dilakukan oleh panitia seleksi. Nantinya ada tiga nama yang dipilih dan direkomendasikan panitia seleksi kepads bupati.

Tahapan seleksi jabatan sekretaris daerah yaitu masa pendaftaran pada 18 September hingga 2 Oktober, penerimaan berkas 18 September hingga 3 Oktober, seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak peserta seleksi hingga 5 Oktober, pengumuman hasil seleksi administrasi 6 Oktober.

Selanjutnya, penyerahan makalah visi dan misi pada 9 - 11 Oktober, seleksi kompetensi manejerial pada 12 - 13 Oktober, seleksi kompetensi bidang yakni paparan makalah dan wawancara pada 17 dan 18 Oktober, penetapan hasil akhir oleh panitia seleksi pada 20 Oktober, pengumuman hasil akhir seleksi oleh panitia seleksi pada 21 Oktober.

Calon peserta seleksi berusia maksimal 56 tahun dan sudah menduduki minimal dua kali jabatan eselon II. Hampir semua pimpinan satuan organisasi perangkat daerah di Kotawaringin Timur memenuhi syarat kepangkatan untuk mengikuti seleksi namun ada beberapa yang terkendala usia hendak memasuki pensiun dan belum mengikuti sertifikat Diklatpim II.