Hanya 5 Pejabat Ikut Lelang Sekda Kotawaringin Timur

id Sekada Kotim, Lelang Sekda Kotim, Hanya 5 Pejabat Ikut Lelang Sekda Kotim, Alang Arianto

Hanya 5 Pejabat Ikut Lelang Sekda Kotawaringin Timur

Ketua Karang Taruna Kalteng, Abdul Hafid (kiri) bersama Alang Arianto. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Proses seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama atau lelang jabatan calon Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sepi peminat dan hingga batas akhir masa pendaftaran hanya lima orang pejabat ikut mendaftarkan diri.

Padahal ada belasan pejabat di lingkup Pemkab Kotim yang memenuhi syarat untuk ikut seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Sekda setempat.

"Hingga hari terakhir penyerahan berkas lamaran pada hari ini Selasa(3.10) hanya lima orang yang menyerahkan berkas. Inilah faktanya," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto di Sampit, Selasa.

Kelima pejabat tersebut Halikinnor yang saat ini Plt Sekda Kotim, Fajrurrahman Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Marjuki Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah, Bima Ekawardhana Kepala Dinas Pendidikan, serta Suparmadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotim.

Kini tahapan seleksi ditangani pansel diketuai Putu Sudarsana yang juga mantan Sekda Kotim dengan empat anggota yaitu Syahrin Daulay dan Saidina Aliansyah dari Pemprov Kalimantan Tengah, Dr.Sonedi,M.Pd Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, dan Suhaimi akademisi Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.

Sesuai jadwal tahapan kini memasuki seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak peserta seleksi hingga 5 Oktober. Pengumuman hasil seleksi administrasi dilaksanakan pada 6 Oktober.

Selanjutnya, penyerahan makalah visi dan misi pada 9 - 11 Oktober, seleksi kompetensi manejerial pada 12 - 13 Oktober, seleksi kompetensi bidang yakni paparan makalah dan wawancara pada 17 dan 18 Oktober, penetapan hasil akhir oleh panitia seleksi pada 20 Oktober, pengumuman hasil akhir seleksi oleh panitia seleksi pada 21 Oktober.

Sementara itu, Bima Ekawardhana yang merupakan salah satu peserta, mengaku siap berkompetisi. Menurutnya, semua peserta mempunyai hak dan peluang yang sama dalam seleksi tersebut.

"Saya mengikuti mekanisme. Saya juga menyiapkan makalah untuk paparan nanti. Yang penting ikuti saja tahapannya, nanti hasilnya terserah tim seleksi dan bupati yang memilih," kata Bima.

Bima mengaku yakin tim seleksi akan menjalankan tugas secara profesional dalam memberikan penilaian. Siapapun yang terpilih nantinya, maka itulah yang dinilai terbaik dan harus dihargai.