Kirab Pemuda Nusantara Berbagi Pengalaman di Sampit

id Wakil Bupati, HM Taufiq Mukri, Kirab Pemuda Nusantara

Kirab Pemuda Nusantara Berbagi Pengalaman di Sampit

Rombongan Kirab Pemuda Nusantara 2017 singgah di Sampit dan melaksanakan berbagai kegiatan bersama masyarakat, Sabtu (7/10/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Rombongan Kirab Pemuda Nusantara (KPN) tahun 2017 singgah dan berbagi pengalaman dengan pemuda di Sampit Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Kami bersyukur karena Sampit menjadi salah satu tempat yang disinggahi. Kesempatan ini sangat berharga dan membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya memotivasi pemuda di daerah ini untuk lebih cinta tanah air dan terus berbuat yang positif," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Taman Kota Sampit, Sabtu.

KPN 2017 menggambarkan kekuatan pemuda Indonesia yang selalu bersatu meski ditakdirkan dengan banyak perbedaan. Perjalanan KPN 2017 melintasi seluruh provinsi di Indonesia, tidak hanya memberi manfaat bagi peserta, tetapi juga memotivasi positif pemuda di setiap daerah yang disinggahi, termasuk di Sampit.

Rombongan KPN 2017 dengan cepat beradaptasi dan berbaur dengan ratusan pelajar dan mahasiswa yang menyambut kehadiran mereka. Berbagai kegiatan positif akan dilaksanakan sepanjang rombongan berada di Sampit selama dua hari.

"Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk saling berbagi informasi positif tentang keragaman dan kekayaan Indonesia. Semangat positif seperti ini harus terus digelorakan kepada pemuda selaku generasi penerus," kata Taufiq.

Sementara itu, Yudistira yang mewakili Kementerian Pemuda dan Olahraga mengatakan, KPN 2017 merupakan upaya mengenalkan kepada pemuda tentang nusantara yang sarat kemajemukan. Kemajemukan harus dimaknai sebagai anugerah dan harus dikelola secara positif.

"Pemuda harus memiliki semangat secara sadar ingin melanjutkan cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Berbagai program kepemudaan melalui Deputi Pemberdayaan Pemuda disesuaikan dengan perilaku dan kultur masyarakat. Kirab Pemuda menjadi upaya strategis mengelola pluralisme," tambah Yudistira.

KPN 2017 yang beranggotakan 72 peserta inti, diberangkatkan pada Senin (25/9) lalu oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Rombongan dibagi menjadi dua zona.

Sebanyak 36 peserta akan berada di zona pertama dengan titik awal di Miangas, Sulawesi Utara dan melintasi Sabang dan berakhir di Blitar, Jawa Timur. Zona kedua akan memulai dari Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) melintasi Merauke dan juga berakhir di Blitar. Ekspedisi dimulai, Selasa (26/9) sampai 6 Desember 2017.

Semua peserta Kirab Pemuda memiliki tugas utama berbaur dan menunjukkan bahwa perbedaan yang ada di tanah air dapat menjadi satu dalam wadah negara Indonesia. Mereka diharapkan bisa memperkenalkan Indonesia lewat pengalamannya melintasi nusantara melalui media sosial sebagai sarana untuk mempersatukan bangsa.