Seruyan Kembangkan Tanaman Jengkol

id seruyan, tanam jengkol, Seruyan Kembangkan Tanaman Jengkol

Seruyan Kembangkan Tanaman Jengkol

Tanaman Jengkol. (Flora dan Fauna)

Saat ini proses penanaman jengkol sudah mulai dilakukan di tiga kecamatan
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mulai mengembangkan tanaman jengkol sebagai upaya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat di sektor perkebunan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Sugian Noor di Kuala Pembuang, Minggu, mengatakan, pengembangan tanaman jengkol dilakukan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Seruyan Tengah, Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun.

"Saat ini proses penanaman jengkol sudah mulai dilakukan di tiga kecamatan tersebut," katanya.

Ia menjelaskan, khusus untuk 2017, pengembangan tanaman jengkol yang tersebar di tiga kecamatan dilakukan di lahan seluas 1.500 hektare dan melibatkan 300 kepala keluarga lebih dengan anggaran yang bersumber dari APBD Perubahan sebesar Rp800 juta.

Kemudian, untuk proses pengembangan perkebunan jengkol, mulai dari pembibitan, penyiapan lubang tempat tanam hingga penanaman akan dilakukan langsung oleh pihak ketiga, dan masyarakat tinggal melakukan perawatan terhadap tanaman jengkol dengan tanggung jawab masing-masing kepala keluarga seluas seperempat hektare.

"Sebenarnya kemarin ada dua ribu kepala keluarga yang juga ingin mengembangkan tanaman jengkol, namun karena ada pengurangan anggaran dari Rp1,7 miliar menjadi Rp800 juta, akhirnya yang bisa diakomodir kurang lebih 300 kepala keluarga," katanya.

Menurutnya, seluruh wilayah di Seruyan sebenarnya sangat potensial untuk pengembangan tamanan jengkol. Namun, masyarakat yang sejak awal sudah fokus mengembangkan tanaman jengkol hanya berada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Seruyan Tengah, Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Suling Tambun.

Masyarakat di empat kecamatan sengaja mengembangkan tanaman jengkol karena nilai ekonomis yang cukup bagus. Bahkan sebagian besar masyarakat sudah ada yang panen dan memasarkannya hingga ke Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalbar.

"Karena itu kita berharap, dengan adanya program ini dapat terus mendorong peningkatan pengembangan tanaman jengkol yang sebelumnya memang sudah ada di masyarakat," katanya.