Kalteng Canangkan Gerakan Selamatkan Air Sungai Kahayan

id Sekda Kalteng, Mugeni, Selamatkan Air Sungai Kahayan

Kalteng Canangkan Gerakan Selamatkan Air Sungai Kahayan

PLT Sekda Kalteng Mugeni meresmikan dimulainya Gerakan Penyelamatan Air Sungai Kahayan, Palangka Raya, Selasa. (Foto Antara Kalteng/Jaya Wirawana Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Balai Wilayah Sungai Kalimantan II mencanangkan gerakan selamatkan air Sungai Kahayan karena sekarang ini kualitasnya terus mengalami penurunan bahkan kekeruhannya sangat tinggi.

Penurunan kualitas air tersebut tidak hanya berdampak pada masyarakat yang bermukim di pinggir Sungai Kahayan namun juga sektor pariwisata susur sungai, kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kalteng Mugeni saat pencanangan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) di Palangka Raya, Selasa.

"Langkah antisipatif perlu dilakukan untuk menghindari penurunan kualitas air lebih tinggi. Masyarakat harus memahami sumber daya air yang ada sekarang tidak hanya digunakan untuk kepentingan saat ini tapi juga jangka panjang," tambahnya.

Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini sangat banyak, sehingga sayang jika kualitas airnya dibiarkan menurun tanpa ada upaya penyelamatan dari berbagai pihak.

"Sumber daya air perlu dikelola dengan baik dan seimbang agar tetap terpelihara serta mampu memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Saya berharap semua lapisan masyarakat di Kalteng mendukung upaya penyelamatan yang kita canangkan ini," kata Mugeni.

Perwakilan dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Ferry Mount Hepi menyebut bahwa kualitas air tidak hanya menurun di Sungai Kahayan, namun juga di 11 sungai besar yang ada di provinsi Kalteng ini .

"Kalau dilihat, air di Sungai Kahayan sekarang ini sudah berwarna kecokelatan. Ini menandakan tingkat kekeruhan yang tinggi. Artinya kualitas relatif menurun, dan ini yang wajib kita perbaiki," kata dia.

Melalui GN-KPA ini diharapkan mendapat data rinci terkait kualitas air sungai. Data inilah yang nantinya digunakan sebagai sarana mengambil kebijakan terkait upaya mengatasi penurunan kualitas air sungai.

"Program GN-KPA ini sekarang masih di Sungai Kahayan. Tapi nanti kita akan upayakan juga di 11 sungai besar di Kalteng dilakukan gerakan yang sama," kata Ferry.