Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kalimantan Tengah, Ida Aniyati mengklaim bahwa pihaknya telah optimal mensosialisasikan program pendaftaran tanah sistematis lengkap atau pensertifikatan tanah secara gratis.
BPN Kalteng sebenarnya jauh-jauh hari telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta melibatkan para kepala desa untuk mensosialisasikan PTSL hingga ke desa-desa, kata Ida usai rapat dengan DPRD Kalteng di Palangka Raya, Selasa.
"Dari 88.250 target PTSL di Kalteng, sudah ada 15 ribu yang selesai disertifikatkan. Sekarang ada 19 ribu bidang tanah yang datanya sudah lengkap dan siap disertifikatkan. Kalau yang diukur sudah 80 persen dari target PTSL," bebernya.
Syarat untuk dapat mengikuti PTSL yakni riwayat penguasaan terhadap tanah yang akan disertifikatkan jelas, biodata diri dan surat penguasaan tanah jelas, tanah telah tersedia patok pembatas, tidak ada sengketa atau tidak ada pengakuan dari pihak lain.
Ida mengatakan apabila semua itu telah dilengkapi, maka masyarakat dapat menyampaikan ke BPN setempat agar dilakukan pengecekan dan pengukuran. Setelah itu dinyatakan lengkap dan tidak ada masalah, baru BPN akan membuat sertifikat.
"Tapi kondisi di lapangan terkadang tidak semua bidang tanah teradministrasi dengan baik. Terkadang kepala desa tahun 80-an telah menerbitkan Surat Kepemilikan Tanah (SKT), sementara kepala desa yang sekarang tidak tahu ada SKT tersebut. Akhirnya banyak tumpang tindih," ucapnya.
Kepala BPN Kalteng ini menegaskan bahwa keberadaan PTSL ini bukan hanya pensertifikatan tanah milik masyarakat, namun juga akan terlihat tumpang tindih tanah. Sebab semua bidang tanah harus sedapat mungkin dipetakan dan diketahui siapa pemiliknya.
Dia mengatakan masing-masing kabupaten/kota memiliki kuota di PTSL. Sedangkan untuk kuota terbanyak di Kalteng itu berada di Kabupaten Kapuas, dan terendah di Barito Selatan.
"Sejauh ini keterlibatan pemerintah kabupaten/kota dalam mendukung dan membantu pelaksanaan PTSL sudah sangat baik. PTSL ini kan juga untuk masyarakat mereka juga. Ya memang harus saling bantu," demikian Ida.
Berita Terkait
AFP Kalteng tingkatkan kapasitas wasit, pacu kualitas futsal daerah
Kamis, 25 April 2024 6:47 Wib
Anggota DPRD Barut apresiasi keberadaan SALUT Iya Mulik Muara Teweh
Kamis, 25 April 2024 6:31 Wib
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
124 peserta seleksi anggota Polri jalani pemeriksaan administrasi awal
Rabu, 24 April 2024 20:22 Wib
Dua prajurit TNI tersambar petir saat jaga Mabes TNI
Rabu, 24 April 2024 20:12 Wib
KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus
Rabu, 24 April 2024 19:40 Wib
Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba
Rabu, 24 April 2024 18:37 Wib
Pemprov Kalteng resmi luncurkan logo Hari Jadi ke-67
Rabu, 24 April 2024 18:18 Wib