"Dikira tadi asap dari masakan karena munculnya di bagian dapur, tapi tidak lama kemudian muncul api membesar. Ada yang melihat kejadian itu dan langsung berteriak meminta tolong," kata Aai, warga setempat.
Dua rumah yang terbakar adalah milik Zakaria dan Budi. Saat kejadian, kedua rumah sedang dalam kondisi kosong karena sama-sama sudah berangkat bekerja.
Api pertama kali diketahui oleh sejumlah pekerja bangunan yang sedang membangun jembatan tidak jauh dari lokasi kebakaran. Mereka melihat api muncul di rumah Zakaria, kemudian mereka berteriak sambil mencoba membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Kontruksi bangunan yang semua terbuat dari kayu, membuat api dengan cepat membesar. Tidak sampai satu jam, api benar-benar nyaris membakar habis seluruh bagian rumah tersebut.
"Hampir tidak ada barang berharga yang sempat diselamatkan karena kejadiannya sangat cepat. Pemilik rumah tadi sangat terpukul dan dibawa menenangkan diri ke rumah keluarganya," kata Aji, warga lainnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun penghuni rumah kehilangan seluruh harta benda mereka. Kini mereka sementara waktu terpaksa menumpang di rumah kerahat.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Warga menduga kebakaran dipicu korsleting listrik karena pemilik rumah yakin sudah mematikan kompor, bahkan salah satunya mengaku tabung gas mereka kosong karena habis.
