Pembahasan APBD 2018 Kotim Setelah DPRD Reses

id Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krisli, Pembahasan APBD 2018 Kotim

Pembahasan APBD 2018 Kotim Setelah DPRD Reses

Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dilakukan setelah anggota DPRD setempat melakukan reses ke daerah pemilihan (Dapil).

Ketua DPRD Kotawaringin Timur Jhon Krisli di Sampit, Kamis mengatakan, enam fraksi partai politik telah menyatakan sepakat RAPBD 2018 tersebut untuk dibahas lebih lanjut.

Kesepakatan itu tertuang dalam pemandangan umum seluruh fraksi partai yang disampaikan melalui rapat paripurna.

"APBD 2018 Kotawaringin Timur akan dibahas dalam waktu dekat. Akan tetapi sebelum dibahas anggota dewan akan menggelar reses ke Dapilnya," tambahnya.

Jhon mengatakan reses nantinya akan menghimpun aspirasi pembangunan dan tentu itu sebagai modal dasar wakil rakyat untuk menyampaikan program pembangunan di Dapilnya.

"Pada intinya DPRD tidak hanya sebagai juru pengesah atau tukang stempel dari program usulan dari eksekutif saja, namun DPRD juga memiliki hak kewenangan dalam penyusunan program pembangunan," ucapnya.

Menurut Jhon, pintu masuk perencanaan dan program pembangunan ada dua. Eksekutif melalui musyawarah dan perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan DPRD melalui reses.

Legislator pun akan menggunakan penyerapan langsung di lapangan sesuai kebutuhan.

Dalam penganggaran di RAPBD 2018 sektor pendapatan mengalami kenaikan dari Rp200 miliar menjadi Rp212 miliar. Pemerintah daerah masih perlu menaikkan lagi.

Jhon juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mengantisipasi kebutuhan yang lebih besar dari pendapatan.

"Saya berharap sektor pendapatan lebih digenjot baik itu pendapatan asli daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat. Kemudian, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)," ungkapnya.