Sosok - Babinkamtibmas Bangun Rumah Untuk Warga Lansia, Dapat Penghargaan Kapolri

id bripka mai hendri, babinkamtibmas, polres solok kota

Sosok - Babinkamtibmas Bangun Rumah Untuk Warga Lansia, Dapat Penghargaan Kapolri

Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan (kiri) bersama Babinkamtibmas Bripka Mai Hendri (tengah) yaang mendapat pengahrgaan dari Kapolri Tito Karnavian. (Foto Polda Sumbar )

membangun rumah yang layak bagi Samuni dan Saniar dengan menggunakan uang pribadi yang ditabungnya selama kurang lebih empat tahun
Jakarta (Antara Kalteng) - Babinkamtibmas Bripka Mai Hendri merupakan salah satu dari 43 polisi yang mendapat penghargaan dari Kepala Kepolisian Republik Indoneisa (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian di Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta, Jumat (13/10) karena upaya sosialnya membantu warga lanjut usia agar memiliki rumah layak huni.
        
Anggota bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat atau babinkamtibmas Polres Solok Kota itu dianggap berprestasi karena telah membantu warga yang tidak mampu di Desa Nagari Indudur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, tempatnya bertugas.
        
Mai Hendri awalnya tidak menyangka bakal dipanggil oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ke Jakarta untuk diberi penghargaan. 
   
"Niat saya cuma membantu masyarakat agar bisa hidup lebih layak," kata Mai Hendri di sela-sela menerima penghargaan itu di Mabes Polri.
        
Mai Hendri mengatakan bahwa di wilayah tempat ia ditugaskan, ada pasangan suami istri (pasutri) yang sudah tua tinggal di sebuah gubuk yang sangat tidak layak huni. Pasutri tersebut bernama Samuni (85 tahun) dan Saniar (67 tahun).
        
Selain untuk tempat tinggal, gubuk berukuran 3 x 5 meter milik Samuni tersebut juga dijadikan kandang untuk enam ekor bebek. Bebek itu diperlihara oleh pasangan tersebut. 
   
Mai Hendri mengaku cukup miris waktu awal melihat kondisi rumah tersebut. Kondisi itulah yang membuat dirinya berpikir bagaimana agar bisa membantu kedua orang tua itu agar hidup secara layak sebagaimana masyarakat lainnya.
        
Melihat kondisi tersebut, Hendri tergerak hatinya untuk membantu, terlebih penglihatan Samuni yang sudah tidak berfungsi lagi dengan normal.
        
Mai Hendri akhirnya memutuskan untuk membangun rumah yang layak bagi Samuni dan Saniar dengan menggunakan uang pribadi yang ditabungnya selama kurang lebih empat tahun. 
   
Ia mengaku tabungannya itu berasal dari hasil usaha sampingannya, yakni menjual telur bebek di luar aktivitas tugasnya sebagai anggota Polri.
        
Menurut dia, karena latar belakang dirinya yang juga berasal dari keluarga miskin, maka ia berpikir keras bagaimana jika ada uang nantinya bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama. Setelah dirasa uang tabungannya cukup untuk membangun rumah Samuni, maka dilaksanakanlah pekerjaan mulia itu.
        
Kendati demikian, dia enggan menyebutkan jumlah tabungan yang digunakannya untuk merenovasi rumah Samuni. 
  
Dia hanya bercerita bahwa uang itu cukup untuk membeli semen, pasir, kayu, tripleks untuk membangun rumah layak semipermanen berukuran 4 x 7 meter, termasuk kasur.
        
Upaya Mai Hendri ini pun mendapat dukungan dari masyarakat sekitar yang kemudian ikut membantu membangun rumah Samuni.
        
Sebagai anggota Polri, Mai Hendri pun melaporkan perkembangan saat renovasi rumah Samuni dilakukan, yakni kepada Kapolsek IX Koto Sungai Lasi AKP Afrides Roema hingga ke Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan.
        
Dia mengaku melapor secara berjenjang kepada Kapolsek hingga ke Kapolres. Saat itu pimpinannya sangat mendukung dan memberikan bantuan untuk pemasangan listrik.
        
Sementara itu Kapolres Solok Kota AKBP Donny Setiawan mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh anggotanya tersebut.
        
"Tidak perlu menunggu menjadi kaya dulu untuk membantu yang perlu," kata AKBP Donny. 
   
Sebelum membantu membangun rumah pasangan lansia itu, Donny mengatakan, Mai Hendri tercatat pernah membantu sejumlah petani di tempat tugasnya, yakni menggarap sawah dan ladang warga di Nagari.
        
Berdasarkan analisa dan evaluasi kinerja, kata Kapolres, yang bersangkutan termasuk salah satu babinsa yang aktif dan terjun ke tengah masyarakat. Hendri juga sudah pernah menerima penghargaan dari Kapolda dan Kapolres. Bahkan Bupati Solok juga tergugah ikut memberikan penghargaan kepada polisi berpangkat bintara itu.
       
Atas upayanya yang bernilai sosial tinggi ini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan kesempatan kepada Bripka Mai Hendri untuk mengikuti sekolah inspektur polisi hingga nantinya ia akan menyandang pangkat sebagai perwira, yakni inspektur dua alias ipda.

    
              Penghargaan Kapolri 
 
Pada Jumat, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada 43 polisi dan dua anggota TNI berprestasi.
        
Menurut Kapolri, pemberian penghargaan tersebut diharapkan akan semakin memotivasi para penerima penghargaan untuk lebih berprestasi dan memotivasi para anggota Polri lainnya untuk turut menorehkan prestasi di masa mendatang.
        
Kapolri berharap semoga penghargaan itu bisa memancing anggota lainnya untuk berprestasi sehingga memberikan manfaat untuk bangsa dan negara.
        
Menurut jenderal polisi berbintang empat itu, proses pemberian penghargaan ini sebelumnya telah melalui seleksi di Asisten SDM Kapolri.
        
Menurut dia, ada tim yang mempelajari untuk mengetahui prestasi mereka sudah di-setting sebelumnya atau memang berjalan secara alami. Pihaknya mengaku yakni bahwa prestasi anak buahnya itu betul-betul berjalan natural.
        
Penghargaan yang diberikan kepada puluhan polisi tersebut berupa pemberian kesempatan kepada mereka untuk mengikuti sekolah perwira bagi bintara ataupun berupa pemberian pin emas.