Warga Sampit Diminta Cegah Buaya dengan Cara Ini

id buaya, sampit, kotim, Pasang Jaring Cegah Buaya, cegah buaya, pasang jaring, BKSDA, Warga Sampit Diminta Cegah Buaya dengan Cara Ini

Warga Sampit Diminta Cegah Buaya dengan Cara Ini

Komandan Pos Jaga BKSDA di Sampit, Muriansyah menyerahkan bantuan jaring kepada warga Kecamatan Pulau Hanaut untuk mencegah masuknya buaya. (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta memasang jaring untuk mencegah buaya masuk ke lingkungan sekitar rumah mereka.

"Buaya sampai ke depan rumah warga karena air pasang hingga ke depan rumah. Buaya diduga kuat mengincar ternak warga seperti ayam dan itik yang berada di teras rumah. Ini harus diwaspadai," kata Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Provinsi Kalimantan Tengah wilayah Sampit, Muriansyah di Sampit, Selasa.

Beberapa hari lalu, warga melaporkan kemunculan buaya di perairan Desa Babaung Kecamatan Pulau Hanaut. Buaya muara dengan panjang antara lima hingga tujuh meter itu muncul di depan rumah warga bernama Sugian sekitar pukul 23.00 WIB saat sungai sedang pasang.

Menindaklanjuti laporan itu, Muriansyah bersama dua rekannya bertolak ke Kecamatan Pulau Hanaut dengan menempuh perjalanan darat dan sungai selama satu jam. Mereka diterima Camat Pulau Hanaut, Edy Mashami serta pejabat kecamatan dan desa setempat.

Mereka mendatangi Desa Bapinang Hilir, tempat warga melihat kemunculan buaya sepanjang tiga meter. Buaya yang muncul adalah jenis buaya muara atau buaya kodok karena kepalanya mirip kepala kodok.

Makin seringnya buaya muncul, tidak bisa dianggap sepele karena bisa mengancam keselamatan warga. Bahkan saat berada di Kecamatan Pulau Hanaut, Muriansyah kembali menerima laporan dari warga yang melihat munculnya dua buaya sekaligus di sekitar rumah warga Desa Hanaut.

Muriansyah memberikan arahan kepada Sugian sekeluarga serta warga sekitar yang daerahnya rawan serangan buaya. BKSDA juga menyerahkan bantuan satu jaring untuk keluarga Sugian.

"Kemi meminta pak camat dapat membantu warga lainnya untuk penyediaan jaring pengaman yang dipasang di teras rumah warga yg tinggal di tepi sungai," kata Muriansyah.

Muriansyah juga memeriksa empat plang imbauan agar masyarakat terkait ancaman serangan buaya. Hasil pemeriksaan, hanya tersisa satu plang yang tersisa.

Buaya makin sering muncul di sekitar permukiman diduga karena kelaparan akibat habitat mereka rusak sehingga sulit mendapatkan makanan. Masyarakat harus waspada agar tidak menjadi korban keganasan buaya.