Bulog Sampit Diminta Jaga Kualitas Beras Rastra, Kenapa?

id dprd kotim, beras rastra, bulog sampit, william novetra

Bulog Sampit Diminta Jaga Kualitas Beras Rastra, Kenapa?

Bulog Sub Divre Sampit rutin memeriksa beras yang akan mereka salurkan kepada masyarakat (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Kanteng William Novetra meminta agar Bulog Sampit selalu menjaga kualitas beras sejahtera (Rastra) yang akan disalurkan.

"Sebelum di distribusikan, beras Rastra hendaknya diperiksa terlebih dahulu agar beras yang tidak layak konsumsi tidak disalurkan," katanya di Sampit, Rabu.

Guna menghindari beredarnya Rastra tidak layak konsumsi perlu adanya pengawasan dari semua pihak baik itu pemerintah daerah maupun masyarakat penerima Rastra.

William juga meminta kepada masyarakat penerima Rastra untuk tidak menerima dan megembalikan beras yang tidak layak kunsumsi.

"Pengawasan itu guna memastikan atau mencegah masuknya beras berkualitas rendah dan masuknya beras sintetis yang beberapa waktu lalu banyak ditemukan di daerah Jawa," katanya.

Selain itu juga dia menegaskan bahwa pemerintah daerah juga harus memperbaharui data penerima Rastra disetiap desa dan kecamatan, supaya program Rastras betul betul tepat sasaran.

"Perlu juga diawasi distribusinya di setiap desa, kepala desa juga harus bertanggung jawab dan jangan memperjualbelikan Rastra," ucapnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pelayan Publik Perum Bulog Sub Divre Sampit Wanto mengatakan, pemeriksaan Rastra rutin dilakukan untuk memastikan kualitas beras yang akan disalurkan kepada masyarakat.

"Dari seribu ton beras yang ada di gudang, tidak mungkin kami periksa satu per satu. Tapi beras yang akan disalurkan, kami periksa dulu. Misalnya ada yang terlewat dan ternyata ada kutunya, akan kami tarik dan kami ganti dengan yang baru," terangnya.

Wanto meyakinkan, tidak mungkin Bulog mendistribusikan beras yang tidak layak konsumsi. Jika sampai ada beras yang berkutu, dipastikan karena ketidaksengajaan dan luput dari pemeriksaan

Pernyataan itu disampaikan Wanto menanggapi kekhawatiran masyarakat, terkait mencuatnya keluhan masyarakat di kabupaten lain tentang kualitas Rastra yang dinilai kurang layak. Wanto berharap kejadian itu tidak sampai terjadi di Kotawaringin Timur

Wanto bersyukur hingga saat ini belum ada keluhan masyarakat penerima rastra di Kotawaringin Timur. Meski begitu, pihaknya terus berupaya menjaga kualitas beras rastra dengan memeriksanya sebelum disalurkan kepada masyarakat

Saat ini rastra yang sudah tersalurkan mencapai 90 persen dari pagu yang ditetapkan, yakni 3.415.635 kilogram dari total pagu 3.802.680 kilogram. Wanto berharap penyaluran bisa tuntas dan berjalan lancar

Terkait stok beras rastra, Bulog Divre Sampit memastikan stoknya masih aman. Saat ini stok di gudang Bulog Sub Divre Sampit sebanyak 600 ton dan 450 ton lagi dalam perjalanan

Bulog Sub Divre Sampit juga berupaya meningkatkan serapan beras dari petani lokal. Namun, tidak semua petani bersedia menjual beras mereka kepada Bulog dengan berbagai alasan.