Bawaslu Kalteng Bingung Kenapa Ditegur DKPP

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Tengah Theopilus Y Anggen mengaku bingung kenapa pihaknya mendapat teguran keras dari Dewan Keamanan Penyelenggara Pemilu.

"Kesalahan kami itu apa? Pelanggaran yang kami lakukan itu apa? Itu yang belum kami ketahui. Saya tahu ada peneguran DKPP itu justru dari media sosial," kata Theopilus di Palangka Raya, Kamis.

Walau tidak mengetahui secara jelas alasan peneguran dan belum membaca surat keputusan yang dikeluarkan DKPP tersebut, namun Ketua beserta Komisioner Bawaslu Kalteng tetap menerima dan menjalankannya.

Theopilus mengatakan keputusan yang dikeluarkan DKPP tersebut mengikat dan tidak bisa dilakukan langkah hukum selanjutnya, sehingga Bawaslu Kalteng menunggu teguran dari Bawaslu RI.

"Pemberi teguran itu Bawaslu RI atas perintah DKPP. Jadi, bukan DKPP yang memberikan teguran, melainkan Bawaslu. Kita terima saja seperti apa teguran itu nantinya," ucapnya.

Ketua Bawaslu Kalteng ini menduga adanya keputusan DKPP yang memberikan teguran terhadap pihaknya terkait surat keputusan penetapan Ujang Iskandar-Jawawi sebagai pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur.

"Apakah kesalahan kami karena tidak membatalkan surat keputusan KPU terhadap pasangan Ujang-Jawawi? Kalau memang itu, kami kan sudah meminta KPU Kalteng agar memverifikasi ulang SK penetapan tersebut," ucapnya.

Sebelumnya pada Selasa (17/11) DKPP mengeluarkan surat menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara tiga komisioner KPU Kalteng dan memberikan teguran keras kepada Ketua Bawaslu Kalteng Thopilus Y Anggen beserta komisioner lainnya Eko Wahyu Sulistiobudi maupun Lery Bungas.

Putusan tersebut dikeluarkan setelah sebelumnya tim kuasa hukum pasangan calon Gubernur Sugianto Sabran-Habib Ismail, mengadu ke DKPP karena menilai komisioner KPU Kalteng melanggar kode etik.