"Sesuai tupoksi, maka kami akan memberikan pendampingan dalam rangka pemulihan mental korban. Hingga nantinya trauma yang dialami korban berhasil ditekan," kata Kepala DP2KBP3A Kota, Tiur Simatupang di Palangka Raya, Senin.
Tiur yang baru mengetahui informasi tersebut usai dikonfirmasi langsung menyatakan akan segera mendiskusikan dan manyiapkan program pendampingan termasuk segera melakukan kunjungan ke rumah korban.
Wanita yang juga pernah menjadi Kepala Dinas Kesehatan "Kota Cantik" ini pun meminta orang tua khususnya dan masyarakat lingkungan sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman yang mengincar para generasi muda.
"Orang tua harus meningkatkan kewaspadaan dan jangan terlalu percaya dengan orang asing, apalagi saat ini berbagai kasus kekerasan justru dilakukan oleh ornag yang dekat dengan korban," katanya.
Orang tua juga diminta tak membiarkan anaknya bergaul terlalu bebas apalagi tanpa pengawasan yang ketat karena kesalahan pergaulan juga bisa menjadi awal timbulnya bencana.
"Kami juga meminta pihak kepolisian menindak tegas kepada para pelaku. Apalagi kasus ini telah merenggut masa depan sang korban," katanya.
Pernyataan ini diungkapkan Tiur usai dikonfirmasi terkait kasus asusila yang menimpa salah satu warga Palangka Raya yang diketahui masih dibawah umur.
Korban yang diketahui gadis berusia 15 tahun diperkosa lima pria yang salah satunya diketahui pacar korban.
Kejadian memilukan tersebut terjadi pada 28 Maret. Sekira pukul 18.30 WIB usai dijemput sang pacar, korban dibawa ke salah satu kawasan wisata.
Di lokasi tersebut, korban dicekoki zenit hingga akhirnya mabuk dan terjadilah tindakan asusila yang dilakukan sang pacar serta empat pria lainnya.
Saat ini kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian dan empat tersangka telah diamankan pihak Polres Palangka Raya.
