Partai IDAMAN Ajak Seluruh Kader Ciptakan Rasa Perdamaian

id Partai IDAMAN Ajak Seluruh Kader Ciptakan Perdamaian, Ketua DPW Partai Idaman Kalteng Hamidan, Hamidan

Partai IDAMAN Ajak Seluruh Kader Ciptakan Rasa Perdamaian

Ketua DPW Partai IDAMAN Kalteng Hamidan (Foto Antara Kalteng/Ronny NT)

Partai Idaman turut serta menjaga ketertiban, keamanan, dan perdamaian dunia berdasarkan rahmatan lil` alamin,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Islam Damai dan Aman (IDAMAN) provinsi Kalimantan Tengah, Hamidan mengajak kepada seluruh kader maupun masyarakat yang ada di daerah itu untuk menciptakan perdamaian dan menghormati perbedaan.

"Partai Idaman hadir sebagai perekat keadaan bangsa Indonesia saat ini yang mana permasalahan perbedaan akibat politik, sudah mulai memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Hamidan di Palangka Raya, Sabtu.

Ia mengatakan, bangsa Indonesia saat ini terancam eskalasi politik tinggi sehingga bisa memecah belah rasa persatuan dan mengganggu tatanan ideologi Pancasila tidak terkecuali di provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh para kadernya yang ada di 13 kabupaten/kota di Kalteng untuk menebarkan rasa persaudaraan yang kuat, menciptakan perdamaian, menghargai satu sama lain dan tetap menjaga kerukunan antar sesama maupun antar agama serta tidak mudah terhasut dari organisasi manapun yang dapat merusak ideologi Pancasila dan UUD 1945.

"Partai Idaman turut serta menjaga ketertiban, keamanan, dan perdamaian dunia berdasarkan rahmatan lil` alamin," tandas Hamidan.

Dia menegaskan, bahwa Partai Idaman menampilkan citra Islam yang rahmatan lil` alamin, membangun Indonesia berdasarkan Pancasila.

Sebab Partai Idaman adalah Partai Islam yang menciptakan rasa perdamaian, keamanan, menghormati perbedaan antar sesama dan menyerukan rasa persatuan dan kesatuan yang kuat.

Oleh karena itu, sesuai dengan visi-misi Partai Idaman yakni mewujudkan Islam sebagai etika berbangsa dan bernegara dalam bingkai Pancasila dan UUD 1945, memperjuangkan penegakkan hukum berdasarkan keadilan serta menciptakan kemandirian bangsa untuk mencapai kesejahteraan umum.

Pihaknya berharap kepada seluruh kader baik dari DPC maupun PAC tidak terpengaruh dampak dari penggunaan media sosial, walau dialami oleh sejumlah negara di dunia terhadap berita palsu (fake news) dan kabar bohong (hoax).

"Tugas kita bersama untuk membentengi negara ini dari organisasi-organisasi yang bisa saja mempengaruhi pemikiran maupun sugesti untuk merusak NKRI. Dan jangan mudah percaya dengan kabar-kabar bohong, fitnah yang belum tentu kebenarannya akibat panasnya suhu politik di Indonesia," demikian Hamidan. 


Baca :