Para tokoh pro maupun kontra dalam memandang permasalahan yang dialami Ahok harapannya bisa memberikan pemahaman dan meredam pendukungnya agar tidak gesekan tidak membesar, kata Elisa di Palangka Raya, Jumat.
"Masyarakat yang pro ataupun kontra jangan dibiarkan bergerak sendiri. Saya yakin jika dikendalikan para tokoh, akan bisa damai. Apakah namanya rujuk nasional atau rekonsiliasi, terserah. Terpenting Kerukunan dan persatuan dapat dipertahankan," ucapnya.
Anggota Komisi C DPRD Kalteng ini mengharapkan agar semua pihak menerima putusan pengadilan terhadap Ahok. Upaya banding yang telah disampaikan Ahok kepada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta juga harapanya dihormati semua pihak.
Dia mengatakan, tidak perlu ada saling hujat atau cibiran terhadap warga negara yang menggunakan hak hukumnya atas proses peradilan. Sebab, itu merupakan pengejawantahan terhadap prinsip kesetaraan di mata hukum.
"Semua pihak harus menahan diri. Biarlah hukum berjalan secara mandiri dalam menyelesaikan kasus Ahok. Sebagai negara hukum, siapa pun harus tunduk dan patuh terhadap hukum. Mari menghormati keputusan hukum," kata Elisa.
Wakil Rakyat dari daerah Pemilihan V DPRD Kalteng meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini meyakin aparat kepolisian telah melihat dan terus memantau serta mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi adanya potensi gesekan yang terjadi di masyarakat.
Meski percaya, dia menyarankan agar mengatasi persoalan tersebut selain persuasif, pemerintah dan aparat penegak hukum juga harus tegas menindak pihak yang menganggu ketertiban umum.
"Percaya polisi sudah mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi potensi terjadinya gesekan antar kelompok," demikian Elisa.
Baca :